Menanam Mangga Di Pot - Bagi mereka yang tidak memiliki lahan/ ladang yang tidak begitu luas, bercocok tanam memakai pot adalah cara praktis.
Apalagi kini tanaman buah dalam pot semakin banyak penggemarnya karena cara ini bisa jadi alternatif penanaman bila halaman sempit.
Cara ini terkenal dengan istilah Tabulampot. Salah satunya adalah menanam mangga di pot.
Istilah Tabulampot begitu terkenal beberapa tahun terakhir. Ia sebenarnya merupakan akronim dari sederet kata “Tanaman Buah Di Dalam Pot”.
Salah satu buah yang paling sering banyak orang melakukan budidaya dengan medium tabulampot adalah mangga.
Menanam Mangga sistem tabulampot sangat populer sebab jika biasanya budidaya pohon mangga memakan tempat, maka dengan sistem tabulampot, tentu akan menghemat ruang terutama bagi mereka yang luas pekarangannya terbatas.
Kalau memilih bibit perhatikan varietasnya. Cari varietas mangga yang gampang berbuahnya, seperti ; manalagi, arumanis. Jangan tanam bibit dari bijinya, karena menanam bibit dari bijinya akan memakan waktu yang lama. Tanamlah cangkokannya atau dari hasil okulasi. Bibit ini akan lebih cepat berbuah daripada yang berasal dari biji.
Kalau untuk pohon mangga, jelaslah ukuran pot harus menyesuaikan dengan ketinggian tanaman. Misalnya tingginya 1,5 meter, sebaiknya menggunakan pot berbentuk drum potong setengah berdiameter 60 cm. Buat lubang pada bagian dasar pot untuk membuang kelebihan air.
Media tanam yang umum sering pakai berupa campuran tanah, humus, kompos pupuk kandang atau serbuk gergaji. Perbandingan keempat bahan itu bisa 1:1:1:1. Tanaman mangga menyukai media yang gembur, berbutir-butir, dan banyak mengandung unsur hara.
Isi terlebih dahulu dasar pot dengan serutan gergaji. Hal ini agar kelebihan air mudah keluar. Masukkan tanaman mangga lalu isi dengan media tanaman. Ketinggian media tanam kira-kira ¾ dari tinggi pot. Siram media perlahan-lahan agar memadat secara alami dan tanaman cepat segar kembali.
Pada awal penanaman pohon mangga lakukan penyiraman secara teratur setiap hari, pagi dan sore. Jika media dalam pot cepat kering, terutama saat musim kemarau, penyiraman boleh 2 kali dalam sehari. Namun, volume penyiraman jangan berlebihan sebab membuat media tanam keluar dari pot.
Tanaman sangat membutuhkan unsur hara untuk hidupnya. Itulah sebabnya perlu pupuk. Pemberian pupuk dapat berupa pupuk anorganik maupun organik. Pupuk anorganik misalnya, urea, NPK. Sedangkan pupuk organik seperti pupuk kandang, kompos.
Proses pemberian pupuk tersebut biasanya dengan cara menaburnya kemudian melakukan penyiraman. Untuk pupuk kandang, pemberiannya harus sudah sudah dalam kondisi matang. Cirinya matang adalah berbentuk remah, tidak berbau, dan tidak terasa panas saat memegangnya.
Tanaman mangga sering terserang hama, seperti kutu, lalat, bisul, ulat, dan juga binatang penggerek. Pada saat serangan hama itu muncul, segera semprot dengan insektisida.
Penyemprotan dengan insektisida sangat perlu untuk membasmi serangan hama. Sebaiknya hindari penyemprotan setiap pekan karena akan mengganggu populasi serangga penyerbuk bunga.
Sistem tanam tabulampot mangga atau tanaman buah dalam pot ini juga banyak digemari karena beberapa faktor yang menguntungkan antara lain:
KLIK DISINI UNTUK BELI BIBIT MANGGA UNGGUL
Apakah mangga manalagi bisa ditanam dlm pot ? Kalo bisa minimal ukuran pit berapa, pakai media apa, lalu pupuknya apa ?