Tabulampot atau tanaman buah dalam pot merupakan solusi revolusioner bagi para penghobi budidaya tanaman.
Seringkali saat kita ingin membudidayakan tanaman, terutama tanaman yang menghasilkan buah-buahan, namun terkendala oleh sempitnya lahan.
Jika itu masalahnya maka solusinya adalah budidaya menggunakan metode tabulampot. Tabulampot sendiri sebetulnya mulai dikembangkan pada era 70-an, akan tetapi mulai booming dan dijual secara online sekitar tahun 2000-an.
Tanaman Buah Yang Cocok Untuk Tabulampot
Berikut ini 3 Jenis Tabulampot Buah yang Direkomendasikan :
Jambu air merupakan tanaman buah tropis yang berasal dari kawasan Asia Tenggara. Jambu air banyak ditemukan di Indonesia dan Malaysia. Selama ini tanaman buah ini masih terkonsentrasi sebagai tanaman pekarangan rumah dan hanya untuk kebutuhan konsumsi keluarga.
Buah Jambu air selain manis dan menyegarkan, juga memiliki keragaman dalam warna dan penampilannya.
Jambu air merupakan buah yang cukup disukai sebagian besar orang karena kandungan airnya yang tinggi dan juga rasanya yang manis.
Bentuk buah jambu air pada umumnya menyerupai bentuk lonceng dan di bagian ujungnya terdapat mahkota atau kelopak buah. Daging buahnya berwarna putih mengandung banyak air dan permukaan bagian dalamnya seperti busa.
Tanaman buah jambu air sangat baik untuk dibudidayakan dengan cara tabulampot. Menanam jambu air dengan cara tabulampot sangat cocok bagi Anda yang hobby menanam namun terkendala dengan keterbatasan lahan.
Selain itu cocok juga bagi anda yang masih awam tentang dunia pertanian karena jambu air tetap dapat berbuah walaupun tanpa perawatan khusus.
Dengan melakukan metode perawatan yang benar, biasanya jambu air akan berbuah hingga 2 kali dalam setahun.
Kelengkeng sangat pas dan cocok bagi para pecinta/penghobi tanaman buah yang sangat sibuk, hal ini karena proses perawatan buah kelengkeng bisa dibilang sederhana.
Bisa dibilang kelengkeng cocok dan pas ditanam di dalam pot (tabulampot kelengkeng).
Selain bisa dikembangkan dalam pot, kelengkeng pun cukup adaptif ditanam di daerah dengan ketinggian rendah ataupun tinggi.
selain itu kelengkeng sanggup berbuah tanpa dibantu perangsang (booster), meski begitu kelengkeng memerlukan perawatan yang cukup intensif dan sedikit telaten agar tetap berbuah.
Kunci utama dalam budidaya tabulampot kelengkeng adalah dengan cara menyiapkan media tanam yang terbaik sehingga membuat pertumbuhan tanaman menjadi optimal.
Sebaiknya media yang dipilih adalah media yang sangat kaya akan unsur hara.
3. Tabulampot Mangga
Mangga merupakan salah satu jenis tanaman berbuah yang umumnya ditanam memakai teknik tabulampot.
Tabulampot mangga sendiri populer dan banyak dijumpai sebab meskipun ditanam di dalam pot, buah yang dihasilkan dengan teknik ini rasa dagingnya tetap manis dan lezat.
Budidaya tabulampot mangga ini cukup sederhana, mudah dan tidak terlalu membutuhkan banyak biaya. Sebab pohon mangga tetap tumbuh meski hanya disiram saja.
Tanaman mangga sendiri bisa hidup hingga berusia 60 tahun. Beberapa jenis mangga yang umumnya dijadikan tabulampot adalah varieatas chokanan, okyong, namdokmai, indramayu, manalagi, irwin, kiojay dan harum manis.
Manfaat Tabulampot
Ada beberapa keuntungan yang bisa kita peroleh jika budidaya tanaman buah menggunakan pot (tabulampot tanaman buah) diantaranya:
Menjadi tanaman hias
Tanaman buah selalu nampak begitu estetik dan punya keindahan, mulai dari segi warna hingga bentuknya, sehingga cocok sekali dipergunakan untuk mempercantik teras halaman atau penghias interior dalam gedung dan rumah.
Pusat penjualan tanaman buah & tanaman hias
Bisa kita pindah tempatkan
Akar tanaman yang tumbuh di dalam pot bukan di dalam tanah lahan/kebun cukup memudahkan untuk dipindah-pindah dengan cara kita angkat dan geser saja.
Masa panen dan berbuah dapat dengan mudah diatur . Tabulampot bisa diberi “perlakuan khusus” sehingga intensitas panen jadi meningkat dan lebih cepat, bahkan jika tahu caranya dalam setahun tabulampot bisa berbuah lebih dari sekali.
Menyejukkan udara
Tinggal di kota seperti Jakarta suhu udaranya sangat panas, oleh karenanya manfaatkanlah tabulampot.
Meski lahan/teras depan rumah kita sempit namun jika terdapat banyak tanaman buah, maka bisa dipastikan suhu disekitar rumah akan jadi sejuk dan udara jadi bersih.
Menghasilkan buah nikmat
Setiap pohon buah pasti akan menghasilkan buah-buahan, meski ditanam dalam pot jika kita tahu cara budidayanya serta telaten dalam merawatnya maka masa panen itu akan cepat datang, buah yang kita tanam sendiri jauh lebih terasa nikmat karena hasil kerja keras dan kesabaran menunggu.
Refreshing atau melepas penat
Sebuah study di Amerika menjelaskan bahwa menanam tanaman atau melihat tanaman hijau mampu mengurangi kadar stress, oleh karenanya jika kita memiliki tabulampot didepan rumah maka sangat bagus bagi kesehatan mental kita, apalagi ketika selepas pulang kerja serta bermacet-macetan.
Peluang tambahan penghasilan
Buah-buahan yang dihasilkan tabulampot tak kalah kualitasnya dengan yang dijual di swalayan, oleh karena itu jika kita pandai melihat peluang, buah-buah tersebut bisa dijual ke tetangga atau teman-teman kita.
Bahkan bisa jual tabulampotnya sekalian, kita beli bibit asalnya murah lalu setelah tanaman berbuah bisa kita jual tabulampot tersebut dengan harga yang jauh lebih mahal.
Tips dan Trik Tabulampot Cepat Berbuah
Sebagai pecinta tanaman buah tentu pohon yang kita budidayakan ingin cepat berbuah, namun jika kita jeli dan perhatikan ternyata banyak yang membuat tabulampot tapi tak kunjung berbuah malahan yang ada daunnya saja yang subur dan rimbun.
Untuk mencegah hal tersebut, berikut ini adalah beberapa hal yang mesti diperhatikan supaya tabulampot lebih cepat berbuah :
a. Pastikan tanaman sesuai dengan cuaca dan iklim daerah setempat
Jangan sampai kita membuat tabulampot yang sebetulnya cocoknya di area dataran tinggi namun kita tanam di area dataran rendah dan sebaliknya.
Hal ini penting karena terkadang ada tanaman yang hanya cocok dan bisa berbuah jika ditanam di tempat dengan ketinggian tertentu.
b. Bibit jelas varietas dan asal-usulnya
Jika kita memutuskan membeli bibit buah yang akan ditanam di pot maka pastikan penjualnya terpercaya dan jelas varietas indukannya.
Sangat dianjurkan membeli bibit produk kami seperti www.RumahTanaman.com. Karena tanamanmart memberi jaminan bibit yang dijual berkualitas dan asli.
Jika kita mulai budidaya menggunakan teknik tabulampot dengan asal usul bibit yang jelas maka bisa meminimalisir tabulampot tidak berbuah.
c. Bibit telah cukup umur
Tabulampot akan cepat berbuah ketika umur bibit sudah cukup ideal dan pas.
Usia bibit ideal adalah 4-6 bulan sebelum bibit kita pindahkan ke dalam pot, pastikan pula bibit hasil okulasi dan cangkokan dari induknya bukan generatif.
d. Media tanam yang digunakan pastikan gembur dan subur
Media tanam terbaik yang memenuhi syarat gembur adalah campuran tanah, pupuk kandang, kompos, dan bahan lainnya.
Agar media tanam tetap subur mesti kita ganti tiap tahun dengan teknik pindah pot.
e. Pupuk seimbang dan nutrisi
Kebutuhan nutrisi dalam tabulampot mesti cukup. Untuk itu, butuh pemupukan secara rutin.
Pemberian pupuk organik lebih disarankan. Lakukan pemupukan secara organik (pupuk kandang/kompos) sebulan sekali.
f. Cukup mendapat sinar matahari
Tanaman buah membutuhkan sinar matahari untuk mempercepat proses fotosintesis.
Meski tanaman buah bisa disimpan didalam rumah untuk penyaring udara tetapi sesekali harus dipindahkan keluar agar mendapat sinar matahari.
g. Pengendalian hama dan penyakit
Banyak jenis hama serta penyakit yang menyerang tanaman buah.
Karenanya, perlu perawatan sedikit intensif supaya tanaman terhindar dari serangan penyakit dan hama agar tabulampot lebih cepat berbuah.
h. Melakukan pemangkasan tanaman
Pemangkasan disarankan pada tangkai dan daun-daun yang sudah tua.
Tambulapot akan lebih berkualitas dan cepat berbuah jika kita pangkas secara teratur, jangan biarkan tanaman terlalu tinggi, supaya tidak sulit merawatnya.
Buah Matoa adalah merupakan jenis tanaman berbuah yang sangat khas dan berasal dari Papua. Tanaman Buah matoa Papua adalah termasuk ke dalam golongan pepohonan “besar” karena pohonnya bisa mencapai ketinggian 18 meter dan diameter sampai maksimum 100cm.
Meskipun terkenal karena berasal dari Papua ternyata tanaman ini ini juga terdapat di daerah Maluku, Sulawesi dan tentu saja Papua New Guinea.
Syarat Tumbuh Tanaman Buah Matoa Papua
Pohon Buah Matoa Papua dapat tumbuh dengan maksimal jika kondisi tanahnya kering tidak tergenang air. Namun tanaman ini menyukai area dengan dataran rendah yang ketinggiannya kurang lebih 1200 mdpl.
Meskipun membutuhkan tanah kering, ternyata pohon buah matoa adalah tergolong tanaman yang memerlukan banyak air siraman atau air hujan.
Curah hujan yang lebih dari 1200 mm/tahun sangat disukai tanaman ini.
Jenis Buah Matoa Papua
Buah Matoa ada dua jenis, yaitu Buah Matoa Kelapa dan Buah Matoa Papeda. Jenis kelapa memiliki buah yang mirip dengan rambutan Aceh terutama daging buahnya yang kenyal.
Sedangkan Jenis Papeda memiliki buah yang lengket dan agak lembek diameternya antara 1-2cm.
Manfaat Buah Matoa Papua
Tanaman Buah ini memiliki buah yang sangat enak dan kaya akan manfaat kesehatan, berikut ini manfaat kesehatan yang diperoleh dari buahnya :
Dapat membantu meningkatkan stamina tubuh.
Membantu pencegahan penyakit jantung koroner.
Kaya akan antioksidan, mencegah radikal bebas.
Membantu mencegah penuaan dini.
Memperbaiki sekaligus menjaga kesehatan kulit.
Mencegah dan meredakan stress
Mengatasi dan membantu penyembuhan sakit wasir dan ambeien
Membantu mempelancar pencernaan.
Sangat baik baik kesehatan kulit wajah, mencerahkan, melembabkan sekaligus mencegah timbulnya jerawat.
Membantu mencegah datangnya sel kanker ganas.
Mempercepat keringnya luka.
Setelah mengetahui manfaatnya maka tak ada salahnya jika kita coba untuk membudidayakan tanaman buah ini. Karena ternyata ini selain kaya akan manfaat tapi juga cukup dicari di pasaran.
Hal ini bisa mendatangkan keuntungan ekonomi yang lumayan. Budidaya tanaman ini bakal membuat kita terkejut, pasalnya produktifitas buahnya cukup tinggi dan lebat.
Panduan Budidaya Tanaman Buah Matoa Papua
Berikut sekilas secara singkat panduan budidaya tanaman buah ini. Ada beberapa hal yang akan kita bahas. Mulai dari masa tanam, penyiapan bibit dan panduan memelihara. Mari kita bahas satu persatu.
Masa Tanam dan Masa Panen
Tanaman Buah matoa adalah tanaman yang pada dasarnya membutuhkan tanah kering. Namun tanaman ini dapat beradaptasi dan tumbuh di wilayah Indonesia mana saja.
Masa tanam ke masa panen pohonnya bisa sampai beberapa tahun. Nah enaknya, pohon buah matoa adalah tanaman yang bisa panen dua kali dalam setahun.
Yaitu saat panen pertama dan tiga bulan setelahnya. Panen pertama lebih banyak dari panen kedua.
Langkah Persiapan Bibit
Pembibitan tanaman ini dapat didapat melalui dua teknik yaitu teknik vegetatif dan generatif.
Cara vegetatif umumnya menggunakan metode cangkok, sedangkan generatif menggunakan dengan cara menanam biji buah.
Metode persemaian bibit secara generatif terbilang susah susah gampang. Kita bisa menanam bijinya pada media tanam polybag yang isinya tanah subur, pupuk organik dan kapur.
Nah, langkah tersusahnya ialah perawatannya, karena bibit yang berasal dari metode persemaian sangat sensitif akan perubahan lingkungan.
Jika tidak dirawat secara telaten maka akan merusak pertumbuhan tanaman ini.
Sebetulnya agak ribet jika kita mesti menyiapkan bibit secara generatif. Selain menghabiskan waktu juga tenaga, akan lebih baik jika memesan bibit yang sudah jadi dan berkualitas.
Sehingga kita bisa fokus pada hal lain yang tak kalah penting seperti perawatan dan masa panen.
Jika Anda ingin mendapatkan bibit kualitas unggul, TanamanMart.com menjual bibit buah matoa untuk budidaya. Bibit tanaman dari kami terjamin kualitasnya karena berasal dari indukan yang berkualitas.
Persiapan Lahan Tanam, Lubang Tanam dan Proses Penanaman
Siapkan terlebih dulu lahan yang akan digunakan, kemudian buatlah lubang tanam dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm. Tanaman buah matoa adalah tanaman kategori besar.
Maka untuk perkebunan, buatlah jarak antar lubang hingga 6x6 meter. Isi lubang tersebut dengan pupuk organik/kandang dan kapur. Biarkan selama sebulan agar unsur haranya terserap dalam tanah.
Setelah lubang siap maka langkah selanjutnya memindahkan bibit ke dalam lubang.
Ketika proses ini kita mesti hati-hati, buka plastik polybag secara perlahan usahakan jangan sampai akar dan media tanamnya rusak. Masukan ke dalam lubang, kemudian tutup dengan tanah sekitar.
Saat penanaman sangat disarankan dilakukan menjelang musim penghujan, pasalnya bibit akan banyak tersiram air dan kita tak perlu repot melakukan penyiraman.
Namun jika penanaman dilakukan saat musim kemarau maka sebaiknya siram tanaman 1-2 x sehari.
Pemeliharaan Pohon Buah Matoa Papua
Tanaman Buah Matoa adalah termasuk ke dalam kategori tanaman yang mudah untuk dirawat, karena tanaman ini tahan terhadap hama.
Sehingga tidak terlalu banyak hama dan penyakit yang menyerang tanaman ini. Namun jika ada hama maka gunakanlah pestisida organik atau pestisida kimia secara bijak.
Ketika tanaman ini mulai berbunga, maka dalam waktu 2-3 bulan akan menjadi berbuah.
Untuk menghindari buah diganggu hama maka gunakanlah jaring. Kami sarankan jangan gunakan plastik karena buahnya akan cepat busuk.
Bagaimana? tertarikkah untuk budidaya buah ini?
Jika Anda ingin mendapatkan bibitnya, silahkan bisa langsung menghubungi kami. Kami menjual bibit berkualitas unggul, karena kami menyeleksi dengan ketat bibit yang dijual.
Sehingga yang dipilih adalah bibit berkualitas, cukup umur dan siap tanam. Kami memberi jaminan garansi apabila bibit yang dikirim mati diperjalanan maka akan kami ganti.
Kami melayani pengiriman ke seluruh Indonesia selama terjangkau expedisi. Untuk pesanan jumlah banyak atau grosir kami berikan potongan harga lebih murah.
Anda bisa bertanya mengenai bibit yang akan dipesan, baik soal kendala lingkungan dan kendala internal. Kami akan dengan senang hati menjawab dan memberi solusi untuk anda, silahkan hubungi sales marketing kami.
Kesimpulan - Buah Matoa adalah...
Buah Matoa adalah buah yang berasal dari Papua namun bisa di budidayakan hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Buah Matoa adalah buah yang cukup banyak penggemarnya, sehingga menjadi peluang bisnis tersendiri untuk membudidayakannya.
Bibit Buah ini kini tersedia di RumahTanaman.com, dengan cara pembiakan vegetatif. Sehingga lebih cepat berbuah dan memiliki sifat sama dengan induknya.
Buah Manggis memiliki nama latin Garcinia mangostana L. Tanaman Buah Manggis merupakan tanaman khas kepulauan yang beriklim tropis, malahan banyak orang percaya bahwa pohon manggis berasal dari daerah Jambi, makanya orang Indonesia sudah tidak asing lagi jika berbicara soal buah manggis.
Manfaat buah manggis untuk kesehatan sudah tidak di ragukan lagi, bahkan sekarang sedang populer memanfaatkan kulit buah manggis untuk obat dan kosmetik.
Tanaman Manggis juga termasuk relatif mudah untuk di bududayakan. Manfaat Manggis akan dibahas satu persatu dalam artikel ini Plus sekilas tentang budidaya manggis.
Buah manggis memiliki kulit yang keras, tekstur dan bentuknya unik serta rasa buah yang manis alami. Banyak orang menyebut buah ini dengan sebutan “ratunya buah-buahan”.
Manfaat Buah Manggis Bagi Kesehatan
Buah Manggis memiliki kandungan senyawa organik yang disebut Xanthone. Senyawa ini diyakini sama ampuhnya dengan antioksidan yang berfungsi mencegah sekaligus mengendalikan radikal bebas pada tubuh kita.
Buah manggis sangat spesial karena hanya satu-satunya buah yang hampir di semua bagiannya mengandung senyawa organik ini. Xanthone juga memiliki sebutan lain yaitu alpha-mangostin dan gamma mangostin.
Manfaat Buah Manggis :
1. Mampu Mencegah dan Mengatasi Kanker
Seorang ilmuwan bernama Kritsanawong telah melakukan penelitian dan berhasil menemukan bahwa alpha-mangostin yang sudah diekstrak dari kulit manggis bisa secara masif menghambat terjadinya kangker pada payudara, biasanya alpha-mangostin dikonsumsi setelah jadi suplemen.
Selain Kritsanawong ilmuwan lain yang menemukan fakta menarik adalah Wang JJ, Ia mengungkapkan bahwa ekstrak etanol dari kulit manggis bisa membantu mengatasi kangker pada kulit.
2. Membantu menghambat terjadinya alergi
Seorang ilmuwan bernama Nakatani menemukan fakta bahwa buah manggis mampu menahan terjadinya alergi pada tubuh, pasalnya ekstrak buah manggis bisa menghambat pelepasan zat/senyawa histamin dan sintesis prostaglandin. Kedua senyawa/zat ini diyakini yang membuat tubuh alergi.
3. Menghambat dan menyembuhkan peradangan
Seorang ilmuwan bernama Chen LG meneliti dan mengungkapkan bahwa alpha-mangostin pada buah manggis mampu menghambat gas nitrit oksida, gas ini diyakini bisa mempurburuk peradangan dalam tubuh kita.
4. Memperlambat Berkembangnya Bakteri TBC
Seorang ilmuwan bernama Suksamrarn meneliti dan mengungkapkan bahwa senyawa xantone buah manggis mampu membantu mencegah serangan bakteri tuberkulosis (TBC).
Alpha dan beta mangostin pada buah manggis bisa membantu memperlambat sekaligus membekukan bakteri tuberkulosis (TBC).
Setelah kita mengetahui banyak manfaat buah manggis ini maka jangan heran kalau buah ini banyak dicari orang, apalagi para pemburu dan penjual obat herbal.
Berikut video panen raya mangis beromset puluhan juta rupiah !!!
Cempedak atau pohon cempedak adalah tanaman asli Asia Tenggara sudah terkenal mulai dari Burma, Thailand dan hingga nusantara seperti Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, Maluku, Banten dan Papua.
Buah campedak memiliki rasa yang menyerupai buah nangka sedang aromanya kuat seperti durian.
Bentuk buah campedak bulat memanjang, warnanya agak hijau kekuningan dan kecoklatan, memiliki panjang umumnya 40cm dan diameter 20cm.
Ciri-ciri Buah Cempedak
Kulit buah ini punya duri meski tidak tajam dan kasar, daging buahnya agak tipis, berserat, sedikit lunak dan manis rasanya.
Warna dagingnya putih agak kekuning-kuningan serta memiliki aroma kuat. Biji buah cempedak bentuk sedikit bulat namun ukurannya lebih kecil dari biji nangka.
Cempedak merupakan famili Moraceae. Buah cempedak ketika di jual di pasaran cukup tinggi padahal bibitnya cukup terjangkau, campedak termasuk buah musiman sehingga jarang di temukan di pasar-pasar modern, oleh karena itu pula buah ini kelasnya lebih tinggi dibanding buah lainnya.
Saking jarangnya dipasar makanya cempedak layak untuk dibudidayakan, sebagai investasi jangka menengah atau tambahan uang belanja kita (penghasilan pasif).
Jika tertarik simak langkah Budidaya Cempedak dibawah ini :
Budidaya Pohon Cempedak
Pemilihan Bibit Cempedak
Bibit lebih cepat berbuah karena perbanyakan dengan cara okulasi/cangkok. Bibit berasal dari indukan sehat, sudah berbuah, produktif, bebas penyakit, cukup umur, akar kuat dan siap tanam.
Ribuan pohon sudah terkirim dengan aman ke seluruh wilayah Indonesia. Varietas terjamin keasliannya, garansi uang kembali 10x lipat jika tidak asli. Tunggu apa lagi.. Klik Disini
Pemilihan Lahan Untuk Penanaman Bibit Campedak
Bibit cempedak yang akan kita pindah ke lahan tanam memerlukan beberapa persyaratan serta kondisi tertentu agar bisa tumbuh menjadi pohon yang sehat kemudian menghasilkan buah, pastikan lahan yang kita pilih setidaknya mendekati syarat-syarat dibawah ini :
Area kebun/lahan yang dipilih merupakan dataran yang ketinggiannya berada antara 0-1300m diatas laut.
Pastikan area tanamnya memiliki curah hujan antara 1500-2500mm per-tahun, musim kemarau/keringnya pun tak terlampau lama.
Daerahnya memiliki suhu udara optimal diantara 16°C-31,5°C.
Lebih maksimal jika jenis tanahnya aluvial yaitu tanah berpasir atau liat berlempung yang agak dalam serta irigasinya cukup baik.
Untuk keasaman tanah yang disarankan yang gembur dan agak berpasir, pH antara 6-7.
Perlu dipahami bahwa syarat-syarat diatas umumnya sudah ada di hampir semua lahan/kebun di wilayah Indonesia, oleh karena itu tak perlu risau dan galau karena bagaimanapun pohon campedak pasti akan tetap tumbuh.
Proses Penanaman Bibit Cempedak
Setelah bibit siap dan lahan atau kebun sudah dipilih maka lebih baik kita olah lahan dulu sebelum bibit kita tanam, berikut langkah-langkahnya :
Bersihkan lahan dari material dan tanaman penggangu seperti; gulma, rumput, sampah plastik, sampah an-organik, batu-batuan dan lain lain.
Cangkul lahan / tanah yang akan ditanami cempedak agar gembur, beri semua area tanam/kebun yang dipilih dengan pupuk organik/kompos/kandang supaya tanahnya tambah subur.
Buatlah lubang tanam berukuran 40cmx40cmx40cm, buat jarak ideal antar lubang sekitar 10m, diamkan lubang terkena angin serta sinar matahari minimal 4 hari.
Jika lubang sudah siap, langkah berikutnya proses penanaman bibit pohon campedak. Berikut langkahnya :
1. Buka plastik polybag yang berisi bibit dan media tanam secara perlahan, usahakan media tanamnya tidak rusak.
2. Setelah plastik dibuka maka pindahkan bibit ke lubang yang sudah disiapkan
3. Pastikan bibit berdiri tegak tepat ditengah lubang jangan sampai miring.
4. Tutup lubang dengan campuran tanah dan pupuk kompos.
5. Siram dengan air secukupnya.
6. Buat tiang penyangga seukuran bibit pohon campedak karena sekarang cuaca susah diprediksi, kadang ada hujan yang diiringi angin kencang yang bisa merobohkan bibit yang baru ditanam.
Perawatan Pohon Cempedak
Pohon campedak merupakan tanaman khas asia tenggara makanya perawatannya pun tak perlu istimewa dan ribet, sebagai catatan saja berikut ini beberapa tips perawatan pohon campedak :
Bersihkan sebulan sekali lahan atau kebun dari rumput dan gulma agar tidak mencuri nutrisi dalam tanam.
Jika bibit pohon campedak ditanam saat musim kemarau pastikan kita siram minimal sehari sekali.
Berikan pupuk kompos atau kandang sebulan sekali agar buah jadi lebih manis.
Jika banyak hama dan penyakit menyerang maka beri perlakuan dengan menyemprotkan atau menyuntikan obat sesuai dosis yang tepat.
Jika batang mulai bertunas tandanya pohon akan segera berbuah. Lakukanlah penyiangan pada daun kering sekitar 3m dari batang. Hal ini perlu kita lakukan agar akar mendapat oksigen dan tanah jadi lembab namun tidak terlalu basah.
Jika buah campedak mulai membesar, segeralah bungkus supaya mencegah buah diserang lalat buah, tupai dan lainnya. Pembukus buah bisa menggunakan kantong plastik hitam atau alternatif lainnya.
Panen Pohon Cempedak
Satu tangkai buah umumnya menghasilkan 3-10 buah. Agar kita tahu buah cempedak siap dipanen maka gunakan jarum lalu tusuk ke tangkai buah dibagian atas atau bisa juga kita tusuk buahnya, jika biji terasa keras artinya buah cukup tua dan bisa kita petik.
Apel India memiliki nama lain yaitu putsa, tanaman ini merupakan salah satu pohon buah yang amat potensial ditanam di dalam pot (Tabulampot Apel India), Meskipun menggunakan teknik tabulampot apel india akan tetap rajin berbuah.
Bibit apel India ketika ditanam dalam pot sudah bisa berbuah kurang dari setahun, apalagi jika kita memutuskan membeli bibit apel India hasil okulasi atau cangkokan.
Biasanya kebanyakan pohon apel hanya bisa tumbuh dan berkembang di daerah dataran tinggi yang memiliki hawa atau udara yang dingin namun tidak dengan bibit apel India, pohon ini dapat tetap tumbuh subur meskipun berada di dataran rendah.
Deskripsi Singkat Bibit Apel India
Buahnya berukuran sedang dengan warna hijau muda dan berubah menjadi kekuning-kuningan jika sudah matang, Putsa memiliki diameter kurang lebih 5 cm. Rasa buah putsa manis, renyah dan bagian dagingnya berwarna putih.
Di lihat sekilas bentuknya mirip apel mini yang kehijauan dengan tekstur yang halus.
Kelebihan bibit buah putsa ini terletak pada frekuensinya dalam berbuah, jenis ini tidak mengenal musim untuk berbuah.
Itulah yang membedakan dengan jenis tanaman buah lainnya yang harus menunggu musim, sehingga sosoknya di kenal sebagai buah sepanjang masa.
Bagi anda yang membutuhkan pohon Putsa, kami sediakan bibit pohonnya. Kami Jual Bibit Apel India Unggulan.
Jual Bibit Apel India
RumahTanaman.com menyediakan bibit apel india dengan spesifikasi dan harga berikut ini:
Harga Jual Bibit Apel India Ukuran Standar/P25 (polybag diameter 25cm)
Tinggi bibit sekitar 50 - 70 cm
Cara perbanyakan : Okulasi
Umur bibit : minimal 6 bulan
Harga bibit apel india : mulai 79.900
Ukuran Sedang/P35 (polibag diameter 35cm)
Tinggi bibit sekitar 1-1.5 m
Cara perbanyakan : Okulasi
Umur bibit : minimal 1 tahun
Harga bibit apel india : mulai 149.900
Tabulampot Apel India / Apel India Dalam Pot
Tinggi bibit minimal 1 meter.
Cara perbanyakan: okulasi
Umur bibit : minimal 1 tahun
Media tabulampot : Pot plastik atau drum
Harga : call sales.
7 Alasan Kenapa Lebih Baik Membeli Bibit Apel India di TanamanMart :
1. Bibit pohon lebih cepat berbuah – pembiakan hasil dari okulasi atau sistem cangkok, jauh lebih cepat dibandingkan dengan pembiakan dari biji. Proses cangkok atau okulasi dilakukan pada pohon indukan yang telah dewasa dan sudah berbuah.2. Bibit pohon cukup umur dan sudah siap tanam – kami jual bibit apel india yang telah di rawat dalam polybag atau pot minimal 6 bulan dengan jumlah dan kondisi akar yang kuat sebelum siap jual.3. Bibit pohon bebas dari penyakit dan hama – perbanyakan dari pohon indukan yang sehat, bebas hama dan penyakit.4. Sifat buah yang di hasilkan tidak akan berubah, hampir sama persis dengan sifat pohon induknya – karena proses pembiakan dilakukan dengan cara vegetative (bukan dari biji).5. Bibit pohon tidak mandul – berasal dari pohon indukan yang telah terbukti berbuah dan masih produktif.6. Bibit pohon sehat – karena telah di rawat secara khusus dan teliti oleh ahli pembibitan kami.7. Garansi uang kembali – Apabila bibit pohon bukan berasal dari varietas asli dan saat di terima bibit pohon dalam kondisi mati disebabkan oleh kesalahan kami.
Silahkan datang dan berkunjung langsung ke lokasi atau dapat juga melakukan pembelian online dengan menghubungi sales marketing kami.
Pohon Durian Musang King - sangat populer di negara asalnya Malaysia, Singapura dan kini di Indonesia. Bahkan kini sudah mulai masuk ke pasaran Eropa bahkan Amerika. Sebelum anda membeli durian musang king, ada baiknya anda mengetahui asal usul dan ciri- cirinya agar tak keliru membelinya.
Durian yang relatif baru kemunculannya ini terkenal lezat, berdaging buah tebal, biji kecil, manis dan legit. Saking lezatnya, kepopuleran durian ini kini bersaing dengan Durian Montong asal Thailand yang telah populer terlebih dahulu.
Lalu, bagaimana asal usul durian Musang King ini?
Durian Musang King pada awalnya dikenal dengan nama durian "Mao Shan Wang" yang artinya raja kucing. Durian ini pertama kali dikenalkan tahun 1990 an.
Kemudian tahun 1993 ada seorang warga bernama Wee Chong Beng mendaftarkan durian ini sebagai durian unggul dan dinami Raja Kunyit.
Nama ini disematkan karena durian ini memiliki warna daging kuning seperti kunyit. Dilansir dari Durian Musang King Salaman.
Sekitar tahun 1990-an di kawasan Tanah Merah di Kelantan Malaysia sempat heboh karena pohon durian di kawasan ini menghasilkan buah yang berkualitas.
Warna dagingnya kuning, tebal, lembut, manis sedikit pahit serta memiliki biji yang kecil dan tipis. Tak heran 80% dari buah durian ini adalah daging buah.
Sebagian besar warga kemudian menyebutnya durian Raja Kunyit Musang King. Sebutan musang king ini disertakan karena lokasi pohon induknya berada di dekat Gua Musang yang berada di Kelantan, Malaysia.
Durian Musang King Mulai Populer
Tak berapa lama kemudian, durian ini langsung menjadi buah bibir banyak orang. Petani di Malaysia tak lama kemudian secara berbondong-bondong menanam Pohon Durian Musang King. Pada tahun 2000 pohon durian musang king ini mulai berbuah dan dapat dipanen.
Hasil panen dengan kualitas durian yang stabil membuat populasi durian musang king ini semakin berkembang. Pihak Kementerian Pertanian Malaysia bahkan sudah mencatat varietas durian ini sebagai varietas durian ke-197. Alhasil buah ini mendapat kode D-197.
Karena kualitasnya yang terjamin, pecinta dan penikmat durian tak segan merogok kantung dalam-dalam demi bisa menikmati durian ini. Ya, harga durian musang king sebanding dengan kualitasnya dan terbilang tinggi.
Harganya bisa melonjak saat sudah tiba di negara luar Malaysia. Karena agak sulit mengirim durian ini karena aromanya yang sangat tajam sehingga sulit lolos dari peraturan bandara.
Di Malaysia sendiri saja harga perkilo durian ini mencapai RM 125 (RP 445.700) pada Maret lalu. Namun kabarnya, panen yang berlimpah membuat durian ini turun harga di kisaran angka RM 50 (Rp 78.200) hingga RM 65 (Rp 231.000).
Di Indonesia sendiri durian musang king masih terbilang langka dan harganya tinggi. Hanya penjual buah besar dan supermarket buah saja yang menyediakan durian ini. Umumnya dijual dalam keadaan beku. Harganya relatif tinggi, apa sih kelebihannya?
Daging buah musang king memiliki ciri khas antara lain dagingnya yang berwarna kuning, teksturnya lembut creamy dan tidak berserat.
Untuk rasanya, musang king populer dengan rasa manis legit dengan sedikit semburat pahit. Hal ini sangat disukai oleh para penggemar durian.
TUNGGU APA LAGI? KLIK DISINI UNTUK MENDAPATKAN POHON DURIAN MUSANG KING
Budidaya Pohon Durian Musangking - belakangan ini durian Musangking menjadi favorit baru para penggemar durian dalam dan luar negeri. Hal ini dikarenakan durian jenis baru yang berasal dari Malaysia ini mempunyai keunggulan rasa dan daging buahnya yang tebal.
Budidaya durian musang king di Indonesia masih relatif sedikit, sedangkan permintaan buah dan bibit durian musangking cukup tinggi.
Buah Durian MusangKing memiliki tekstur lembut, warna kuning seperti kunyit dan rasa manis agak pahit. Bijinya agak kecil dan kempes, sehingga dagingnya tebal serta memiliki kadar air yang sedikit.
Nama Musang King sama sekali tidak ada hubungannya dengan binatang musang. Dinamakan demikian hanya karena pada awalnya pohon durian ini banyak tumbuh di sekitar wilayah gua yang bernama goa musang. Selain nama MusangKing, durian ini juga di sebut sebagai mou san wan yang artinya raja kucing (musang).
Peluang Bisnis Budidaya Pohon Durian MusangKing
Di negeri asalnya yaitu Malaysia, durian Musang king disebut-sebut sebagai durian varietas terbaik dan segera saja menjadi populer tak lama setelah diperkenalkan tahun 1990. Budidaya besar-besaran sudah dan sedang di lakukan di Malaysia dan hasilnya sudah banyak di export ke luar negeri.
Sambutan untuk buah ini di luar negeri ternyata tak jauh beda dengan di negara asalnya, banyak yang langsung jatuh cinta bahkan para ahli menyebutkan durian ini terbaik di kelasnya.
Di Indonesia sendiri buahnya mulai banyak dijual, sebagian besar impor langsung dari Malaysia dan hanya sedikit sekali yang berasal dari lokal. Saat ini masih sangat sedikit orang yang membudidayakan durian jenis ini.
Hal ini karena tidak mudah untuk mendapatkan bibit durian musangking yang unggul dan sesuai varietas aslinya serta belum banyak petani durian yang mengetahui adanya varietas baru dari luar negeri ini.
Hal ini merupakan peluang bisnis bagi Anda yang bergerak di bidang perkebunan, atau yang ingin memulai usaha perkebunan, khususnya kebun durian.
Karena keunggulan dan masih langkanya buah durian ini, harga jualnya relatif mahal. Di berbagai supermarket di Malaysia dan Singapura, durian musangking dibanderol dengan harga Rp 250.000 per buah.
Sementara durian lain paling mahal Rp 100.000 per buah. Lalu bagaimana dengan harga durian musangking di Indonesia? saat tulisan ini dibuat harga satu butir dengan berat 1.5 sd 2,5 kg bisa mencapai 500rb - 1 juta lebih per buah.
Berkebun Pohon Durian Musang King
Lalu bagaimana dengan peluang usahanya? menurut pengamatan kami sangat cerah, karena pasar Indonesia yang begitu luas, dan belum bisa dipenuhi oleh pemasok lokal serta jumlah penggemar durian di Indonesia yang jumlahnya sangat banyak.
Memang sudah ada beberapa pengusaha perkebunan yang serius membudidayakan durian jenis ini, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur, namun semuanya baru mulai sekitar tahun 2012 sd 2013 an dan rata-rata baru sedikit yang sudah panen.
Jikapun para pengusaha ini telah panen, namun diperkirakan masih sangat jauh dari kebutuhan pasar yang terus meningkat seiring dengan makin banyak orang yang telah mencicipi dan ketagihan buah ini.
So.. tunggu apa lagi, jika Anda punya cukup lahan dan berada di lingkungan yang cocok untuk budidaya durian segeralah tanam bibit durian musangking ini. Untuk informasi bibit durian musangking unggul, murah dan bergaransi silahkan klik di sini.
Bagaimana Cara Membedakannya dengan Durian Lain?
Walau sekilas sama dengan buah durian lainnya, namun ada ciri-ciri khusus buah durian musangking yaitu :
Dengan daging buahnya yang memiliki warna kuning menawan seperti warna kunyit
Rasa buah manis campur agak pahit serta tekstur padat dan lembut menimbulkan sensasi rasa yang nikmat.
Biji buah sedikit kempes menyebabkan daging buah menjadi lebih tebal
kandungan alkohol dalam lebih banyak dibandingkan dengan durian lainnya
Aromanya tidak terlalu menyengat
Bentuk buah kebanyakan agak lonjong
Pangkal dan batang buahnya mempunyai warna coklat dan agak rata dengan duri.
Ada 5 garis yang mengarah ke pangkal buah. Duri pada kulit buahnya berupa piramida dan sisinya rata.
Cara Budidaya Pohon Durian Musang King KLIK DISINI
Mengapa Pupuk Organik? - Anda yang saat ini sedang berkebun tanaman buah dan merasa bingung mengapa tanaman tidak kunjung subur dan menghasilkan buah dengan lebat.
Sudah mencari banyak informasi tentang pupuk untuk buah, namun hasilnya tetap saja nihil. Tidak perlu khawatir dengan hal tersebut, pada pembahasan kali ini kami akan memberikan solusi tentang bagaimana dan jenis pupuk terbaik yang bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman buah, terutama jenis Pupuk Organik.
Jawabannya sederhana yaitu Anda bisa menggunakan berbagai jenis pupuk organik untuk menyuburkan tanaman buah yang dimiliki.
Hal yang sering menjadi pertanyaan adalah jenis pupuk organik seperti apa yang terbaik untuk digunakan dan bagaimana cara penggunaannya. Artikel ini akan mengulas secara lengkap beberapa pertanyaan yang ada di benak Anda. Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
Mengenal Pupuk Organik dan Jenis-Jenisnya
Pupuk organik merupakan sebutan untuk pupuk yang terbuat dari materi makhluk hidup, seperti sisa tanaman, manusia, dan juga hewan. Pupuk organik yang bisa Anda gunakan bisa berbentuk zat padat atau pun zat cair yang manfaatnya untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi pada tanah.
1. Pupuk Kandang
Jenis pupuk organik yang pertama adalah pupuk kandang yang terbuat dari kotoran hewan. Kotoran hewan yang biasanya digunakan untuk membuat pupuk kandang diantaranya kambing, sapi, ayam, atau domba. Selain kotoran hewan, pupuk kandang juga bisa berasal dari urin hewan yang menjadikan pupuk kandang berbentuk zat cair.
Banyak para petani yang menggunakan kotoran hewan untuk digunakan sebagai pupuk kandang dikarenakan kandungan unsur hara yang sangat tinggi didalamnya. Kandungan seperti fosfor, kalium, nitrogen, kalsium, magnesium, belerang, natrium,besi, dan tembaga yang terdapat di dalam pupuk kandang sangat bermanfaat untuk tanaman.
Berbagai Jenis Pupuk Kandang yang Bisa Dimanfaatkan Pada Tanaman Buah
Kotoran Sapi
Pupuk yang bersumber dari kotoran sapi mempunyai kandungan serat yang tinggi. Serat yang ada di dalamnya termasuk dalam rantai karbon yang perlu mengalami proses dekomposisi lebih lanjut. Proses dekomposisi tersebut membutuhkan Nitrogen yang ada di dalam kotoran, sehingga pupuk yang bersumber dari kotoran sapi sangat tidak dianjurkan untuk digunakan saat dalam keadaan segar.
Saat pupuk digunakan tanpa melalui proses pengomposan terlebih dahulu, maka akibatnya akan terjadi perebutan unsur N antara tanaman buah dan proses dekomposisi.
Kotoran sapi yang telah matang dan siap untuk digunakan apabila sudah berwarna gelap, gembur, tidak lengket, dan bersuhu dingin.
Kotoran Ayam
Banyak para petani yang menyukai kotoran ayam untuk digunakan sebagai pupuk kandang karena reaksinya yang sangat cepat. Pupuk kandang yang berasal dari kotoran ayam memiliki kandungan unsur hara N yang tinggi jika dibandingkan dengan pupuk kandang jenis yang lain. Ditambah lagi unsur hara yang ada di dalam kotoran ayam tersebut bisa langsung diserap tanaman dan tidak perlu proses dekomposisi dahulu.
Banyak para petani yang mencampurkan kotoran ayam dengan campuran sekam padi. Sekam padi yang ikut tercampur di dalam kotoran ayam tersebut akan memperkaya unsur hara di dalam pupuk kandang.
Hal yang patut Anda pertimbangkan saat menggunakan kotoran ayam sebagai pupuk kandang adalah kemungkinan adanya bakteri jenis Salmonella yang terbawa. Selain itu ada juga kekhawatiran terhadap kemungkinan penggunaan obat-obatan atau hormon yang digunakan para peternak ayam yang akan terbawa ke dalam kotoran.
Dikarenakan faktor di atas, maka saat akan memanfaatkan kotoran ayam perlu berhati-hati dan digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Kotoran kambing
Jika dilihat secara kasat mata, kotoran kambing memiliki bentuk seperti butiran bulat yang sangat sukar untuk dipecah. Oleh sebab itu, kotoran kambing perlu dikomposkan terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai pupuk kandang. Kotoran kambing baru bisa digunakan saat memiliki ciri-ciri bersuhu dingin, tidak berbau, dan kering.
Saat akan menggunakan kotoran kambing sebagai pupuk sebaiknya Anda menggunakannya sebagai pupuk yang kedua untuk merangsang pertumbuhan buah. Hal ini perlu Anda lakukan karena di dalam kotoran kambing terdapat unsur K yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan jenis pupuk kandang lain.
Untuk Pupuk Organik Cair yang di formulasikan khusus untuk tanaman buah bisa cek di sini :
Urin Hewan
Urin yang banyak digunakan oleh para petani sebagai pupuk cair adalah urin kelinci. Hal ini dikarenakan di dalam urin kelinci terdapat kandungan unsur hara N yang sangat tinggi dan mencapai 2,7%.
Menggunakan Pupuk Kandang di Lahan Perkebunan
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menggunakan pupuk kandang di lahan perkebunan yaitu menebarkannya di atas tanah, dicampur di dalam tanah, dan bisa juga diberikan di dalam lubang tanam.
Saat memberikan pupuk kandang pada musim yang pertama, Anda tidak akan melihat hasil yang signifikan. Pemberian pupuk kandang baru terlihat hasilnya setelah musim kedua penanaman dan selanjutnya.
Jika dilihat dari hasil yang diberikan, pupuk kandang yang berasal dari kotoran unggas mampu memberikan hasil yang lebih cepat dibandingkan dengan kotoran sapi dan kambing. Hal ini dapat terjadi dikarenakan unsur hara yang ada di dalam pupuk kandang dapat langsung diserap oleh tanaman buah. Sedangkan disisi yang lain, pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi dan kambing membutuhkan proses penguraian terlebih dahulu.
Pupuk Kandang, terutama kotoran kambing juga sering di gunakan di dalam usaha pembibitan tanaman buah dan tanaman lainnya.
Nilai Tambah Saat Menggunakan Pupuk Kandang
Saat Anda menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk untuk tanaman, pupuk ini bisa membantu memperbaiki struktur tanah dan mampu menjadikan pertumbuhan tanaman menjadi lebih optimal.
Hal penting yang perlu Anda perhatikan saat akan menggunakan pupuk kandang adalah memastikan pupuk yang akan digunakan bersuhu dingin, baunya sudah berkurang, dan wujud aslinya sudah tidak terlihat lagi.
Ciri di atas sangat penting untuk diperhatikan sebab jika belum terlihat ciri di atas, maka itu artinya pupuk belum siap untuk digunakan. Pupuk yang belum siap digunakan tidak akan memberikan hasil yang optimal, sebaliknya resiko terhambatnya pertumbuhan tanaman dan tanaman yang mati harus Anda hadapi.
Cara Sederhana untuk Mengaplikasikannya
Jika Anda ingin mengaplikasikan pupuk kandang, maka cara terbaik adalah dengan membenamkan pupuk ke dalam tanah. Cara seperti ini sebaiknya dilakukan agar penguapan unsur hara menjadi berkurang.
Sedangkan untuk pupuk kandang yang berbentuk cairan, Anda bisa mengaplikasikannya setelah tanaman tumbuh. Tujuannya agar unsur hara yang ada di dalam pupuk kandang mudah diserap oleh tanaman.
2. Pupuk Hijau
Selanjutnya ada pupuk hijau yang bisa Anda manfaatkan sebagai pupuk organik yang cocok untuk tanaman buah. Jika didefinisikan pupuk hijau merupakan pupuk yang berasal dari sisa panen atau berasal dari tanaman hijau. Cara penggunaanya sangat sederhana, dimana tanaman hijau tersebut akan dibenamkan saat masih hijau atau bisa juga setelah dikomposkan.
Sumber pupuk hijau yang banyak digunakan oleh para petani berasal dari sisa tanaman atau sisa panen dan bisa juga tanaman yang ditanam secara khusus untuk digunakan sebagai pupuk.
Biasanya tanaman dengan jenis legume menjadi sumber pupuk hijau yang utama. Hal ini dikarenakan jenis tanaman legume memiliki kandungan hara yang tinggi, selain itu tanaman legume mudah terdekomposisi yang membuat penyediaan hara menjadi lebih cepat.
Pupuk hijau sangat cocok untuk digunakan sebagai pupuk tanaman buah karena memiliki manfaat untuk meningkatkan kandungan organik dan hara di dalam tanah. Dengan demikian pupuk hijau bisa memperbaiki sifat fisik, biologi, dan kimia pada tanah yang kemudian bisa meningkatkan produktivitas tanaman.
Keunggulan Pupuk Hijau yang Perlu Anda Pertimbangkan
Beberapa keunggulan dari pupuk hijau diantaranya mampu mencegah erosi tanah dan sangat cocok untuk daerah yang sulit dijangkau karena bisa dikembangkan secara individu.
Selain keunggulan di atas pertimbangkan juga beberapa kelemahan yang akan muncul saat menggunakan pupuk hijau. Saat akan menggunakan pupuk hijau setidaknya Anda memerlukan benih untuk menanamnya. Dengan demikian Anda membutuhkan tenaga yang lebih saat akan menggunakannya. Selain itu, pupuk hijau bisa berpotensi menjadi gulma dan mendatangkan hama pada tanaman buah.
3 Cara Mengaplikasikan Pupuk Hijau
Cara yang pertama bisa dengan membenamkan pupuk hijau ke dalam lahan saat sedang mengolah tanah.
Bisa juga digunakan sebagai mulsa, ada beberapa pupuk hijau yang bisa dimanfaatkan sebagai mulsa tanaman, sebagai contohnya jerami yang seringkali dijadikan mulsa tanaman cabe. Manfaat dari mulsa adalah untuk mencegah erosi dan kelembaban tanah saat tanaman masih berusia muda. Saat mulsa sudah terurai, maka bisa digunakan sebagai sumber hara oleh tanaman inti.
Jika tanaman yang akan digunakan sebagai pupuk hijau memiliki kadar C/N yang tinggi, maka sebaiknya tanaman tersebut diuraikan terlebih dahulu. Tanaman seperti ini membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai di dalam tanah. Dengan demikian, saat diaplikasikan secara langsung pada tanah akan terjadi perebutan Nitrogen antara tanaman dan proses dekomposisi.
3. Pupuk Kompos
Selanjutnya ada pupuk kompos yang merupakan pupuk yang terbuat dari sisa bahan organik seperti tanaman, hewan, dan limbah organik yang telah mengalami proses fermentasi.
Ada banyak tanaman yang biasanya digunakan untuk membuat pupuk kompos diantaranya sekam padi, jerami, gulma, sayuran yang sudah membusuk, sabut kelapa, sisa tanaman jagung, dan lain sebagainya. Bukan hanya itu saja, kotoran hewan, urin, makanan ternak yang terbuang, eceng gondok, dan ganggang biru juga banyak digunakan para petani sebagai sumber membuat pupuk kompos.
5 Manfaat Utama yang Didapatkan dari Penggunaan Kompos
Pupuk kompos bermanfaat untuk memperbaiki struktur tanah
Mampu meningkatkan daya tahan dan daya serap air
Bisa memperbaiki pori-pori di dalam tanah
Meningkatkan unsur hara di dalam tanah
Meningkatkan zat hara di dalam tanah berpasir
Cara menggunakan pupuk kompos sangat sederhana, Anda hanya perlu menyebarkannya di sekeliling tanaman. Namun, Anda harus memperhatikan dengan baik pupuk kompos yang layak digunakan. Pastikan temperatur pupuk kompos di bawah 400 derajat Celcius yang menunjukkan pupuk ini sudah matang dan siap digunakan.
Pupuk Kompos VS Pupuk Kimia, Siapa Lebih Unggul?
Jika dibandingkan dengan pupuk kimia, kandungan unsur hara yang ada di dalam pupuk kompos lebih sedikit. Sehingga agar mampu memenuhi kebutuhan hara pada tanaman buah diperlukan pupuk kompos dalam jumlah yang lebih banyak.
Dikarenakan lebih banyak kuantitas saat menggunakan pupuk kompos pada tanaman menjadikan biaya pengangkutan yang diperlukan semakin tinggi. Dalam hal ini biaya operasional saat menggunakan pupuk kompos lebih tinggi jika dibandingkan dengan pupuk kimia.
Hal lain yang patut Anda pertimbangkan saat akan menggunakan pupuk kompos pada tanaman adalah di saat lahan tersebut sebelumnya pernah ditaburi pupuk kimia. Lahan yang pernah ditaburi pupuk kimia memiliki tingkat kesuburan yang lebih rendah, sehingga membutuhkan pupuk kompos yang lebih banyak dibandingkan dengan takaran rata-rata.
Faktor yang menjadi kelebihan pupuk kompos dibandingkan dengan pupuk kimia adalah kandungan unsur hara yang lengkap. Unsur hara yang lengkap sangat membantu tanaman buah untuk bisa tumbuh dengan optimal.
Selain itu di dalam pupuk kompos terdapat juga kandungan asam organik yang tidak dimiliki oleh pupuk kimia. Asam organik inilah yang akan bermanfaat bagi tanaman dan lingkungan yang ada di sekitarnya.
4. Humus
Selanjutnya ada humus yang merupakan material organik yang terbuat dari pelapukan daun dan ranting tanaman yang membusuk dan kemudian menjadi humus dan selanjutnya menjadi tanah.
Sumber utama yang digunakan untuk membuat humus adalah ranting pohon, daun, limbah pertanian, kulit kayu, serbuk gergaji, endapan kotoran, sampah rumah tangga, dan berbagai limbah padat perkotaan.
Manfaat utama humus bagi tanaman buah adalah sebagai sumber makanan dan sangat membantu berperan untuk menjada struktur tanah. Humus juga sangat bermanfaat untuk mengikat bahan kimia beracun yang ada di dalam tanah dan air.
6 Ciri Humus yang Berkualitas
1. Perhatikan Warnanya
Pernahkan Anda memperhatikan lahan perkebunan dan menemukan jenis tanah yang berwarna agak gelap dan berapa di lapisan luar tanah. Jenis tanah dengan ciri-ciri seperti inilah yang dinamakan dengan humus.
2. Kemampuan Menyerap Air
Ciri selanjutnya dari humus yang berkualitas adalah daya serap airnya yang sangat tinggi. Daya serap air yang tinggi iniah yang kemudian akan memberikan manfaat lebih kepada tanaman.
3. Berasal dari Bagian Tanaman yang Membusuk
Humus biasanya sangat mudah ditemukan diantara tanaman yang mempunyai daun dan ranting yang lama tertimbun. Sehingga tanah yang ada di sekitarnya menjadi lebih subur dan memiliki manfaat lebih terhadap tanaman.
4. Sangat Bermanfaat untuk Menanam Jenis Tumbuhan Apapun
Humus merupakan jenis tanah yang sangat subur dan sangat baik untuk pertumbuhan berbagai jenis tanaman. Dengan demikian, bukan hanya tanaman buah yang bisa merasakan manfaat tanah humus, sayur dan berbagai jenis tanaman lainnya bisa memanfaatkan humus.
5. Berada di Lapisan Tanah Paling Atas
Dikarenakan sumber dari humus adalah pembusukan ranting dan daun, maka tanah jenis ini sangat mudah ditemukan di lapisan tanah bagian atas.
6. Meningkatkan Unsur Hara Tanaman
Keberadaan humus dalam dunia pertanian sangat penting karena kemampuannya meningkatkan unsur hara di dalam tanah. Anda hanya perlu mencampurkan tanah biasa dengan humus untuk mengubah kadar hara yang ada di dalam tanah tersebut menjadi lebih baik. Unsur hara yang lebih baik menjadikan tanaman yang akan dihasilkan pun lebih baik.
Tanaman membutuhkan makanan yang baik dan bernutrisi agar bisa tumbuh dengan optimal. Humus yang Anda campurkan ke dalam tanah mampu memberikan nutrisi yang diperlukan tanaman untuk bisa tumbuh dengan baik. Nutrisi yang lebih baik menjadikan tanaman yang dihasilkan mampu tumbuh dengan optimal dan memberikan hasil terbaik.
Hal inilah yang menjadikan humus sebagai sumber makanan dan nutrisi yang sangat penting bagi tanaman apapun jenisnya.
2. Menjaga Struktur Tanah di Sekitarnya
Selain bermanfaat sebagai sumber nutrisi bagi tanaman, humus juga mampu memberikan manfaat untuk menjaga struktur tanah yang ada di sekitarnya. Hal ini dikarenakan humus memiliki kandungan mineral yang mampu menyerap air dan pada akhirnya bisa menjaga tanah dari kekeringan.
3. Sumber Pupuk Alami
Seperti yang telah kami sampaikan di atas bahwa humus berasal dari pembusukan ranting dan dedaunan pohon, hasil dari pembusukan itulah yang saat ini kita kenal dengan nama humus. Humus mempunyai manfaat untuk digunakan sebagai sumber pupuk alami yang bisa membantu pertumbuhan tanaman.
Hal yang unik dari tanah humus adalah proses terbentuknya yang tidak disengaja. Artinya tanah humus tersebut terbentuk melalui proses alam dan tidak memerlukan campur tangan manusia di dalamnya.
Tanah humus banyak ditemui diantara tempat yang mempunyai banyak pohon seperti di lahan perkebunan. Ranting dan daun yang berguguran dari pohon membuat tanah yang ada di sekitarnya menjadi lebih subur.
4. Meningkatkan Kandungan Air Tanah
Humus mempunyai ciri-ciri penting yaitu daya serapnya yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan jenis tanah yang lain. Dengan demikian tanaman yang menggunakan tanah humus akan mendapatkan lebih banyak sumber air karena humus mampu memberikan serapan air yang baik untuk tanaman.
Saat Anda mencampurkan tanah humus dengan tanah jenis lain, maka dalam hal ini kemampuan serapan air pada tanah tersebut akan semakin meningkat dari sebelumnya.
5. Pupuk Organik Buatan
Pupuk organik yang diproduksi di dalam pabrik dan menggunakan peralatan modern dinamakan pupuk organik buatan. Pupuk organik buatan banyak dipilih para petani dengan alasan lebih mudah didapatkan tanpa harus membuat pupuk organik sendiri.
Secara umum manfaat yang akan didapatkan saat menggunakan pupuk organik buatan adalah meningkatkan kandungan unsur hara yang sangat diperlukan tanaman, bisa meningkatkan produktivitas tanaman, mampu merangsang pertumbuhan akar dan batang tanaman, dan bisa membantu menggemburkan dan menyuburkan tanah.
Cara mengaplikasikan pupuk organik buatan biasanya dengan menyebarkannya di sekeliling tanaman agar kandungan unsur hara bisa meningkat dan memberikan manfaat kepada tanaman buah yang diberi pupuk organik buatan.
10++ Manfaat Pupuk Organik Terhadap Tanaman Buah
Tahukah Anda agar tanaman mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi diperlukan karbon organik sekitar 2,5%. Kandungan karbon organik yang menjadi syarat produktivitas tanaman tersebut tidak mampu dipenuhi oleh sebagai besar lahan pertanian intensif, dimana kandungan karbon organik di dalam tanah hanya mampu berada di kisaran 2% saja.
Padahal solusi untuk meningkatkan kadar karbon organik tersebut cukup mudah dan sederhana. Penggunaan pupuk organik sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas lahan dan tanaman buah.
Saat Anda menggunakan pupuk organik dalam jangka panjang, maka manfaat yang akan diperoleh adalah meningkatnya produktivitas lahan pertanian dan mampu mencegah degradasi lahan.
Bukan hanya itu saja manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan pupuk organik. Pupuk ini juga sangat berperan penting untuk memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah.
Bahan organik yang digunakan pada pupuk bisa bermanfaat sebagai sumber makanan untuk mikroba tanah. Sehingga pada akhirnya bisa meningkatkan aktivitas mikroba untuk menyediakan unsur hara yang bermanfaat untuk tanaman buah.
Peran penting lain yang bisa Anda dapatkan saat menggunakan pupuk organik adalah kemampuannya mengikat butiran primer menjadi sekunder tanah dalam pembentukan pupuk. Keadaan seperti ini sangat mempengaruhi penyediaan air, suhu tanah, dan penyimpanan air di dalam tanah.
Jika Anda berfokus untuk memperbaiki sifat-sifat tanah, maka bahan organik yang mengandung banyak nitrogen dan karbon bisa sangat bermanfaat untuk digunakan. Gunakan bahan organik seperti jerami dan sekam saat membuat pupuk organik untuk memperbaiki sifat fisik tanah.
Kesimpulan
Ada banyak sekali pupuk organik yang bisa Anda gunakan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang tanaman buah. Mulai dari pupuk kompos, pupuk kandang, tanah humus, dan pupuk hijau yang masing-masing memiliki kelebihan yang bermanfaat untuk tanaman buah.
Hal yang menjadi keunggulan pupuk organik dibandingkan dengan pupuk kimia adalah kandungan hara yang dimiliki lebih lengkap dibandingkan dengan pupuk kimia. Selain itu penggunaan pupuk organik juga sangat aman dan tidak merusak lingkungan yang ada di sekitar tanaman.
Demikianlah penjelasan lengkap berkaitan tentang pupuk organik yang bisa Anda gunakan pada tanaman buah. Semoga penjelasan yang kami sampaikan di atas bisa memberikan banyak inspirasi kepada Anda semua.
Memilih bibit unggul untuk bibit tanaman buah menjadi hal yang cukup sulit dilakukan oleh masyarakat yang baru saja memulai untuk membudidayakan jenis tanaman tertentu. Hal ini dapat terjadi karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman untuk menentukan seperti apa bibit buah unggul yang mampu menghasilkan buah yang berkualitas.
Bibit tanaman buah yang berkualitas akan sangat menentukan keberhasilan suatu budidaya, sebab bibit unggul dari tanaman akan menghasilkan tanaman buah berkualitas yang memiliki nilai jual tinggi. Dikarenakan alasan inilah pemilihan bibit buah yang berkualitas sangat penting untuk diterapkan sebelum mulai menanam jenis tanaman buah tertentu.
Jangan sampai keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki membuat Anda ragu untuk membeli bibit tanaman buah yang akan ditanam. Pada pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan kepada Anda bagaimana ciri-ciri bibit buah unggul yang harus dipilih. Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
Karakteristik Bibit Tanaman Buah Unggul Dilihat dari 4 Faktor
1. Perhatikan Bagian Daun
Secara umum, bibit buah yang unggul bisa diperhatikan dengan mudah melalui bagian daunnya. Saat akan memilih bibit tanaman buah yang harus dipastikan adalah daunnya berwarna hijau cerah atau bagian pucuknya yang hijau kemerahan.
Pastikan juga di semua bagian daun tidak ada bekas termakan ulat dan hama yang lain. Daun yang sehat tidak akan menggulung dan keriting jika diperhatikan.
2. Jeli Melihat Batang Tanaman
Setelah kondisi daun tidak ada masalah, maka lanjutkan dengan memperhatikan batang tanaman sebelum membeli. Batang tanaman yang sehat tidak akan ada bekas sambungan pada batang, selain itu batang yang baru muncul akan tegak lurus ke atas atau ke bawah dan tidak bengkok.
Kami sangat menyarankan Anda untuk memilih bibit tanaman yang sudah memiliki cabang. Selanjutnya jangan memilih tanaman yang memiliki jamur di sekitar batang, bibit dengan ciri-ciri demikian bukan termasuk bibit unggul yang baik untuk ditanam.
Batang tanaman yang sehat akan memiliki bentuk yang proporsional dengan batang utama yang tegak lurus dan tidak melengkung. Bagian ujung ranting terlihat kuncup yang mengindikasikan adanya pertumbuhan pada tanaman tersebut.
3. Akar Jarang Diperhatikan Saat Membeli Bibit Buah
Akar merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan saat akan membeli bibit tanaman, namun bagian ini sangat jarang diperhatikan oleh sebagian orang yang akan membeli bibit buah.
Hal yang perlu Anda lakukan adalah membongkar media tanam dan memperhatikan akar serabut pada tanaman tersebut. Bibit buah yang berkualitas dan mampu tumbuh subur ditandai dengan akar serabut yang sangat banyak dan sangat mudah terlihat.
4. Jika Bibit Sudah Berbuah, Anda Bisa Memperhatikan Hal Ini
Anda harus memastikan kondisi buah yang tumbuh memiliki ukuran yang normal, warna kulit yang cerah, dan rasanya sesuai dengan jenis buah tersebut.
Cara Alternatif yang Bisa Dilakukan Saat Akan Membeli Bibit Tanaman
1. Membeli Biji Sebagai Bibit Tanaman
Coba Anda rendam biji tersebut ke dalam air, selanjutnya perhatikan bibit tersebut saat direndam. Bibit yang berkualitas akan tenggelam di dalam air dan tidak akan melayang atau mengapung.
Jika cara tersebut sudah dilakukan, maka selanjutnya perhatikan permukaan bibit. Anda harus memastikan tidak ada gigitan serangga di permukaan bibit dan pastikan juga biji terlihat kuat saat ditekan serta segar.
Saran yang bisa kami berikan kepada Anda yang akan membeli bibit dalam bentuk biji adalah sebaiknya beli bibit yang sudah tersertifikasi dari pihak instansi pertanian yang berhubungan.
2. Menentukan Bibit Unggul Dengan Cara Vegetatif (Cangkok, Stek, dan yang lain)
Jika dibandingkan dengan bibit yang dibeli dalam bentuk biji, membeli bibit hasil cangkok atau yang dikembangkan dengan cara vegetatif ternyata lebih baik. Alasannya adalah bibit buah yang berasal dari hasil cangkok lebih cepat berbuah jika dibandingkan dengan tanaman yang dikembangkan dengan cara generatif atau biji.
Perbandingan Bibit Buah Generatif dan Bibit Buah Vegetatif, Siapa yang Lebih Unggul?
Bibit Tanaman Buah yang Berasal dari Perbanyakan Generatif
Bibit buah yang didapatkan secara generatif artinya bibit tersebut melalui proses perkawinan antara 2 tanaman induk. Perkawinan terjadi melalui bunga yang selanjutnya terjadi penyerbukan benang sari pada kepala putik dan akan menghasilkan buah yang mengandung biji di dalamnya. Biji yang ada di dalam buah inilah yang selanjutnya akan ditanam kembali agar bisa menghasilkan tanaman baru.
Tujuan para petani mengembangkan tanaman buah dengan menggunakan bibit generatif agar mendapatkan sifat-sifat baik yang ada pada tanaman.
Ada beberapa kelebihan yang akan Anda dapatkan saat mengembangkan tanaman buah dengan cara generatif, beberapa keunggulannya adalah tanaman yang akan dihasilkan memiliki akar yang lebih kuat, biaya yang harus dikeluarkan lebih murah, dan tanaman cenderung memiliki usia yang lebih lama.
Sedangkan kelemahan perbanyakan dengan cara generatif yang harus dipertimbangkan adalah tanaman buah yang dihasilkan belum tentu memiliki sifat yang sama dengan induknya, varietas baru yang muncul belum tentu lebih baik dan berkualitas, dan waktu yang lebih lama untuk menghasilkan buah.
Sampai saat ini banyak para petani yang menggunakan perbanyakan generatif dengan tujuan untuk menghasilkan tanaman dengan kualitas yang lebih baik melalui proses persilangan tanaman.
Bibit Buah yang Berasal dari Perbanyakan Vegetatif
Saat Anda menggunakan perbanyakan dengan cara vegetatif, maka tanaman akan dikembangkan menggunakan bagian tanaman itu sendiri seperti akar, batang, atau daun. Artinya saat Anda mengembangkan tanaman dengan cara vegetatif, perbanyakan tanaman tidak melalui proses perkawinan.
Apa kelebihan mengembangkan tanaman dengan menggunakan teknik ini?
Kelebihan yang akan dirasakan adalah tanaman yang ditanam lebih cepat berbuah dibandingkan tanaman yang menggunakan cara generatif, teknik ini bisa diterapkan pada tanaman yang tidak menghasilkan biji, sifat-sifat baik yang berasal dari induk bisa diturunkan, dan bisa tumbuh pada lapisan tanah yang dangkal.
Disamping kelebihan ada juga beberapa kelemahan yang perlu Anda pertimbangkan dengan baik saat akan menggunakan teknik ini. Pertama akar yang kurang kuat karena bibit tanaman tidak mempunyai akar tunggang, tanaman juga akan mewarisi sifat buruk yang dimiliki induk, dan biaya pengadaan bibit yang lebih mahal.
5 Teknik Perbanyakan Menggunakan Cara Vegetatif
1. Stek
Memperbanyak tanaman buah dengan cara stek adalah dengan menumbuhkan salah satu bagian dari tanaman tersebut. Beberapa bagian yang bisa ditumbuhkan untuk memperbanyak tanaman adalah akar, daun, dan batang tanaman.
Kelebihan teknik stek dan menjadikannya salah satu cara yang banyak digunakan para petani adalah tanaman yang dihasilkan memiliki sifat yang sama dengan induk. Ditambah lagi, Anda bisa mendapatkan tanaman yang baik dalam waktu yang lebih singkat.
Teknik aplikasi yang mudah menjadi alasan lain mengapa banyak orang yang menggunakan cara ini untuk memperbanyak tanaman. Jenis tanaman yang bisa diperbanyak menggunakan teknik stek adalah tanaman dikotil yang mempunyai kambium.
2. Cangkok
Cara selanjutnya adalah memperbanyak tanaman dengan cara cangkok yaitu menumbuhkan akar sebelum batang dipotong dan ditanam. Teknik cangkok merupakan cara yang dilakukan untuk menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat yang sama persis dengan induknya. Jika induk memiliki sifat tahan terhadap hama dan rasa buah yang enak, maka sangat besar kemungkinan tanaman baru memiliki sifat yang sama.
Meskipun teknik perbanyakan dengan cara cangkok memiliki tingkat kesamaan yang hampir 100% dengan induknya, bukan berarti hasilnya tidak bisa menyimpang. Mutasi gen yang terjadi menyebabkan tanaman baru yang dihasilkan gagal untuk dikembangkan.
Hal di atas menunjukkan bahwa cara perbanyakan dengan cara cangkok memiliki tingkat kegagalan yang tinggi. Kegagalan teknik cangkok bisa dikurangi dengan memperhatikan cara mencangkok yang benar dan juga teliti.
Beberapa tanaman buah yang bisa diperbanyak dengan cara cangkok diantaranya buah mangga, buah jeruk, buah jambu, belimbing, dan delima.
3. Teknik Okulasi
Teknik okulasi dilakukan dengan cara menggabungkan 2 tanaman yang sejenis. Cara okulasi yang banyak dilakukan adalan dengan menempel atau dengan cara menyambung tanaman. Okulasi dengan cara menempel dilakukan dengan menempel tunas pada batang bawah atau batang induk, sedangkan okulasi dengan cara menyambung adalah menyambungkan 2 batang pohon.
Teknik perbanyakan menggunakan cara okulasi memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan stek dan cangkok. Hasil perbanyakan dengan teknik okulasi memiliki kualitas yang lebih baik dari induknya.
4. Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan sebuah teknik perbanyakan tanaman dengan memperbanyak jaringan mikro tanaman yang ditumbuhkan dengan cara in vitro dan menjadikan tanaman lebih baik dengan jumlah yang tidak terbatas.
Beberapa kelebihan yang akan didapatkan saat menggunakan perbanyak dengan cara kultur jaringan adalah tanaman tidak bergantung dengan musim, kemampuan untuk memproduksi bibit dalam jumlah yang besar, dan prosesnya yang bebas dari hama dan penyakit.
Hal yang menjadi kekurangan dari teknik kultur jaringan adalah biaya yang harus dikeluarkan sangat besar dan membutuhkan keahlian khusus untuk melakukannya.
5. Tunas
Tunas merupakan perbanyakan tanaman yang terjadi dengan cara yang alami dan terjadi pada jenis tanaman tertentu. Hal yang harus diperhatikan dari hal ini adalah perbanyakan dengan tunas tidak bisa dikendalikan oleh manusia sepenuhnya.
Tunas akan tumbuh sendiri dari tanaman yang sudah tua, jika tunas sudah tumbuh dengan besar barulah dipindahkan ke tempat lain untuk menghindari kepadatan populasi di area tersebut. Pisang merupakan salah satu contoh tanaman yang mampu memperbanyak dirinya sendiri dengan tumbuhnya tunas baru saat pohon sudah tua.
Tidak Masalah Membeli Bibit Tanaman Secara Online, Jika Anda Paham Aturan Di Bawah Ini
Sebagian masyarakat yang ingin membudidayakan tanaman buah biasanya memiliki pekerjaan utama dan menjadikan aktivitas budidaya tanaman sebagai pekerjaan sampingan. Sehingga banyak diantara mereka yang lebih memilih untuk membeli bibit tanaman buah secara online.
Bukan masalah jika Anda ingin membeli bibit tanaman secara online, jika 5 aturan di bawah ini diterapkan dengan baik, maka bukan hal yang sulit untuk mendapatkan bibit buah unggul yang dijual secara online.
1. Anda Perlu Memastikan Alamat Penjual Tertera Dengan Jelas
Jika ingin transaksi yang lebih aman, Anda bisa mencari penjual bibit tanaman buah yang menjual produknya di marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, dan yang lainnya. Transaksi melalui marketplace terbukti lebih aman dari penipuan, karena uang yang Anda transfer tidak akan masuk ke rekening pembeli melainkan akan ditahan terlebih dahulu di pihak ketiga yang menjadi perantara.
2. Jeli Memperhatikan Testimoni dan Tetap Kritis
Testimoni atau review yang diberikan pembeli sebelumnya kepada penjual bibit buah merupakan pertimbangan yang sangat penting untuk diperhatikan.
3. Jangan Sampai Tertipu Dengan Harga yang Ditawarkan
Sebelum membeli bibit buah sangat penting untuk memperhatikan harga pasar dari bibit yang akan dibeli. Lakukan survey berkaitan dengan harga pasar bibit yang akan dibeli, jangan sampai Anda membayar biaya yang lebih mahal untuk kualitas bibit yang sama.
4. Perhatikan Nomor Rekening Penjual
Penjual bibit buah yang jujur pasti memiliki nomor rekening dengan nama yang sama di berbagai bank untuk memudahkan transaksi yang dilakukan.
5. Teliti Membeli Bibit Tanaman Dengan Memperhatikan Deskripsi
Penjual yang bisa dipercaya pasti memiliki pengetahuan berkaitan dengan produk yang akan mereka jual. Anda harus memastikan bahwa penjual tersebut memberikan deskripsi bibit tanaman secara lengkap, mulai dari usia bibit, cara menanam, dan cara merawat bibit buah. Jika mereka tidak menjelaskannya, Anda bisa bertanya secara langsung dan pastikan mereka kooperatif menjawab pertanyaan.
Semoga bermanfaat dan memberikan inspirasi!
Berikut ini beberapa Bibit Tanaman Unggul yang Kami rekomendasikan untuk Anda
Cara mencangkok pohon mangga, alpukat, jambu air dan jambu bol ternyata sangat mudah. Teknik mencangkok pada dasarnya dilakukan dengan cara menghilangkan kambium yang ada pada batang tanaman yang tujuannya untuk memicu pertumbuhan akar di sekitar potongan pada bagian kulit batang.
Cara mencangkok tanaman secara umum ada 2 cara yang biasanya dilakukan para pembudidaya tanaman di Indonesia, yakni cangkok kerat dan cangkok belah.
Teknik cangkok kerat seringkali digunakan pada jenis tanaman yang kulit batangnya mudah dilepaskan seperti mangga, jambu air, jambu bol, dan lainnya. Sedangkan teknik cangkok belah digunakan pada jenis tanaman yang kulitnya sulit dilepaskan seperti rambutan, pepaya, dan kelengkeng.
Pada pembahasan kali ini kami akan berfokus untuk menjelaskan kepada Anda secara komprehensif tentang cara mencangkok pohon mangga, alpukat, jambu air, dan jambu bol.
Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
Cara Mencangkok Pohon Mangga Dengan Mudah
Teknik mencangkok dilakukan dengan tujuan agar tanaman mangga yang dicangkok bisa menghasilkan bibit yang lebih baik. Sehingga pohon mangga yang dihasilkan melalui teknik ini memiliki kualitas yang lebih baik dari tanaman induk.
Sebelum memulai proses pencangkokan ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan dan perhatikan. Pertama, Anda perlu memastikan bahwa pohon mangga yang akan dicangkok merupakan jenis pohon yang berkualitas baik.
Selain itu, pilihlah batang atau cabang pohon yang posisinya lurus dan mendapatkan sinar matahari yang cukup. Tujuannya adalah agar proses fotosintesis pada pohon berjalan dengan baik dan bisa merangsang pertumbuhan akar pada batang pohon yang dicangkok.
Selanjutnya, Anda perlu memilih batang pohon yang sehat dan baik dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Kami juga sangat menyarankan Anda untuk memilih batang pohon yang menghasilkan buah yang banyak.
Siapkan Beberapa Alat yang Diperlukan Saat Mencangkok
- Serabut kelapa atau plastik yang akan digunakan untuk menutup cangkokan
- Tanah yang mengandung unsur hara yang cukup
- Pisau yang tajam untuk memudahkan proses mengkerat batang
- Tali yang akan digunakan untuk mengikat
Langkah Mencangkok Pohon Mangga
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengupas kulit kayu dengan ukuran sepanjang 5 cm dan pastikan tidak ada sisa kulit yang menempel pada batang pohon mangga. Jika sudah terpotong, mulailah kerok dengan menggunakan pisau disekelilingnya untuk memastikan kambium yang ada hilang dari batang. Cara mudah untuk memastikan bahwa kambium sudah hilang sepenuhnya adalah dengan meraba bagian batang, jika sudah terasa kesat maka itu artinya kambium sudah hilang dari batang pohon.
Langkah kedua yang perlu dilakukan adalah dengan membiarkan batang pohon mangga yang sudah dikerat tadi setidaknya 1 hari. Tujuannya adalah agar batang pohon yang dikerat kering dan bisa tahan terhadap jamur dan penyakit.
Jika tahapan di atas sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah mengikat plastik atau serabut kelapa dengan menggunakan tali yang sudah dipersiapkan pada bagian bawah keratan. Selesai melakukan pengikatan, maka Anda tinggal mengisinya dengan menggunakan tanah ke dalam pembungkus tadi.
Jika sudah diiisi dengan menggunakan tanah, Anda tinggal mengikat bagian atas sabut kelapa atau plastik tadi dengan tali sampai bentuknya menyerupai kapsul. Hal yang perlu Anda perhatikan dalam proses ini adalah memastikan bahwa keratan bagian atas berada di posisi tengah bungkusan. Tujuannya adalah agar saat akar mulai tumbuh akan berada di posisi yang lebar dan memiliki banyak tanah.
Jika seluruh tahap di atas selesai dilakukan, maka Anda tinggal membuat ventilasi pada cangkokan tersebut. Caranya adalah dengan membuat lubang-lubang kecil dalam jumlah yang banyak pada plastik pembungkus.
Agar proses lebih cepat dan cangkokan bisa menghasilkan akar, lakukan penyiraman secara teratur dan rutin. Jangan sampai Anda membiarkan tanah yang ada di dalamnya mengalami kekeringan karena tidak diberikan air.
Langkah Memindahkan Hasil Cangkokan ke Polybag
Setelah semua proses di atas sudah dilakukan, maka Anda hanya perlu menunggu hasil dari pencangkokan yang dilakukan. Biasanya akar akan mulai tumbuh pada batang pohon mangga setelah usia cangkokan sekitar 1 – 2 bulan.
Agar bisa memastikan akar sudah tumbuh pada batang, Anda bisa membuka plastik yang membungkusnya. Jika akar yang tumbuh sudah dirasa cukup, maka potonglah hasil cangkokan tersebut untuk segera dipindahkan ke media tanam yang subur dan gembur.
Hasil cangkokan yang dihasilkan biasanya akan dipindahkan terlebih dahulu ke dalam polybag. Berikut ini beberapa langkah yang harus dilakukan saat akan memindahkan hasil cangkokan ke dalam polybag.
Langkah pertama, mulailah mempersiapkan media tanam berupa campuran tanah, kompos atau pupuk organik. Jangan masukkan semua ke dalam polybag, Anda hanya perlu menggunakan setengah bagian terlebih dahulu.
Hasil cangkokan yang sebelumnya sudah dipotong dibuka bungkus plastiknya dan selanjutnya bersihkan tali-tali yang ada.
Selanjutnya, Anda tinggal meletakan hasil cangkokan tersebut ke dalam polybag yang sudah terisi tanah dan timbun kembali dengan menggunakan media tanam sampai semua akar tertutup.
Lanjutkan dengan menyiram hasil cangkokan tersebut dengan menggunakan air dan jangan letakan di tempat yang terpapar sinar matahari langsung. Penyiraman bisa dilakukan 1 – 2 kali dalam sehari yang tujuannya untuk menjaga kelembaban tanaman.
Anda bisa menunggu sekitar 2 minggu untuk melihat tunas baru yang tumbuh untuk selanjutnya bisa dipindahkan ke lahan pertanian.
Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Mencangkok Pohon Mangga
Kelebihan Cara Mencangkok Pohon Mangga
Kelebihan pertama yang akan Anda rasakan adalah pohon mangga hasil cangkokan bisa berbuah lebih cepat dibandingkan dengan pohon mangga yang dikembangkan dari biji.
Kelebihan kedua ini yang membuat cara mencangkok pohon mangga menjadi pilihan banyak pembudidaya. Dimana pohon mangga hasil cangkokan akan memiliki kualitas yang sama, bahkan bisa lebih baik dari indukannya.
Cara mencangkok pohon mangga juga bisa menjadi solusi terbaik agar bisa mendapatkan bibit yang berkualitas dalam waktu yang singkat. Selain itu biaya yang harus Anda keluarkan untuk menerapkan metodeini juga tidaklah mahal.
Para pemula sangat kami sarankan untuk menerapkan metode ini karena tingkat keberhasilan mencangkok yang lebih tinggi dbandingkan dengan perkembangan dengan teknik vegetatf yang lainnya.
Perhatikan Juga Beberapa Kelemahan Saat Mencangkok Mangga
Pohon mangga yang dihasilkan dengan cara mencangkok kurang kokoh dan sangat rentan roboh. Hal ini dikarenakan pohon yang dihasilkan dengan cara cangkokan memiliki akar serabut yang tidak terlalu kuat dibandingkan dengan pohon yang dikembangkan dari biji.
Selain itu, pohon mangga yang dihasilkan pun tidak terlalu tahan terhadap kekeringan. Jadi saat Anda tidak rutin merawatnya pohon tersebut sangat mudah untuk mati.
Beberapa kelebihan dan kekurangan saat mencangkok pohon mangga di atas harus Anda pertimbangkan dengan baik sebelum menerapkan teknik ini untuk memperbanyak bibit mangga.
3 Faktor Utama yang Membuat Proses Mencangkok Mangga Gagal
Bagi Anda yang pemula dan baru memulai proses mencangkok bisa saja mengalami kegagalan karena proses yang dilakukan ada yang salah. Agar bisa mengurangi resiko kegagalan proses mencangkok berikut ini 3 faktor yang perlu Anda perhatikan agar cangkokan tidak gagal.
Faktor pertama adalah disaat Anda membersihkan kambium yang ada pada batang. Proses membersihkan kambium yang tidak sempurna dan kurang bersih membuat proses pencangkokan yang dilakukan menjadi gagal.
Faktor kedua yang bisa membuat proses mencangkok gagal adalah media tanah yang terlalu basah dan mengandung terlalu banyak air. Sebaiknya Anda menggunakan campuran tanah yang gembur dan memiliki kandungan air yang cukup dan tidak berlebihan. Jangan lupa juga untuk membuat lubang disekitar plastik pembungkus agar terdapat sirkulasi air dan udara.
Faktor yang ketiga berkebalikan dengan faktor yang sebelumnya dibahas, dimana kondisi cangkokan yang kering juga bisa membuat proses mencangkok jadi gagal. Pastikan Anda rutin melakukan penyiraman terhadap cangkokan mangga minimal 1 kali dalam sehari. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menjaga kelembaban cangkokan.
Mencangkok Pohon Alpukat Itu Mudah, Jika Anda Paham Caranya
Secara garis besar, mencangkok pohon alpukat hampir sama dengan cara mencangkok pohon mangga yang sudah kami sampaikan di atas. Meskipun demikian, tetap ada langkap spesifik yang perlu Anda perhatikan agar pohon alpukat yang dicangkok menghasilkan bibit yang berkualitas.
Mengetahui pohon alpukat berkualitas atau tidak sebenarnya sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Pohon alpukat yang berkualitas mampu mencapai ketinggian sampai 20 meter dengan panjang daun sekitar 12 – 25 cm. Perhatikan juga buah yang dihasilkan, dimana pohon yang berkualitas akan menghasilkan buah alpukat yang berkulit lembut dan tidak terlalu rata dengan warna yang hijau tua sampai kecoklatan.
Tidak hanya itu saja, buah alpukat yang berkualitas juga bisa dilihat dari warnanya yang kuning muda dan warna hijau muda di dekat kulit.
Dengan mendapatkan buah alpukat yang berkualitas, maka Anda bisa dengan mudah mendapatkan manfaat yang terkandung di dalamnya antara lain Vitamin A, Vitamin C, B Kompleks, Vitamin D dan E.
Berikut ini cara mencangkok pohon alpukat.
1. Mulailah Mempersiapkan Bibit Alpukat
Memilih induk atau pohon yang akan dicangkok sebenarnya sangat sederhana, Anda bisa mengikuti panduan yang sudah kami jelaskan sebelumnya. Pastikan bahwa pohon tersebut memiliki buah yang lebat, rasa buah yang enak, dan pohon yang kuat serta tahan terhadap gangguan hama.
Sebaiknya Anda memilih cabang pohon yang tidak terlalu tua dan tidak juga terlalu muda. Pilih juga dahan yang tegak lurus dan mendapatkan sinar matahari yang cukup agar melancarkan proses cangkok yang dilakukan.
2. Mulai Mencangkok Pohon Alpukat Dengan Teknik yang Sederhana
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mulailah menyayat batang pohon alpukat secara melingkar di bagian atas dan juga bawah dengan menggunakan pisau tajam yang sudah dipersiapkan sepanjang 10 – 15 cm. Kupaslah bagian kulit batang sampai bersih dan jangan lupa untuk membersihkan kambium yang ada dengan menggunakan pisau. Bersihkan semua kambium sampai bersih dan jangan sampai ada yang tersisa.
Jika hal di atas sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah mengikat plastik di salah satu bagian yang disayat dengan menggunakan tali. Isi plastik tersebut dengan menggunakan tanah yang sudah dicampur pupuk dan padatkan dengan menggunakan tanah.
Jika semua bagian sudah tertutup dengan plastik, maka Anda tinggal membuat lubang-lubang kecil di beberapa bagian pembungkus tadi sebagai ventilasi.
3. Merawat Cangkokan Sampai Mengeluarkan Akar
Anda perlu melakukan penyiraman setiap 2 kali dalam sehari dengan air yang cukup dan tidak berlebihan pada cangkokan. Hal ini dilakukan agar cangkokan bisa tumbuh dengan optimal dan akar bisa tumbuh dengan cepat.
Cangkokan biasanya akan mengeluarkan akar sekitar 3 – 4 bulan sejak dicangkok. Apabila sudah terlihat akar serabut, maka Anda bisa memindahkan cangkokan tersebut ke media tanam yang lain.
4. Mulai Menanam Hasil Cangkokan Alpukat Ke Media Tanam
Tanaman Alpukat sangat cocok ditanam pada ketinggian yang pas sekitar 200 – 1.500 mdpl dengan tanah dengan tingkat pH 6 - 6,5 dan mengandung zat organik. Sebaiknya Anda menanam pohon Alpukat pada lahan yang mendapatkan sinar matahari yang cukup sepanjang hari.
Jika semua syarat tumbuh di atas sudah dipersiapkan, maka Anda bisa mulai menggemburkan tanah dan menyingkirkan bebatuan yang ada di sekitarnya. Bersihkan juga lahan yang akan digunakan dari gangguan rumput liar dan tanaman gulma yang bisa menghambat pertumbuhan alpukat.
Selanjutnya buatlah lubang tanam dengan ukuran ½ m X ½ m dengan kedalaman ½ m juga. Jika Anda akan menaman bibit alpukat dalam jumlah yang banyak, maka jarak yang ideal antara 1 tanaman dengan tanaman yang lain sekitar 6 meter.
Lanjutkan dengan memasukan pupuk kandang ke dalam lubang tanam sampai 2/3 bagian dan biarkan sampai 4 minggu lamanya.
Pisahkan bibit hasil cangkokan dari polybag secara perlahan-lahan, jangan sampai proses pemindahan merusak akar. Jika sudah terpisah, Anda bisa memasukan bibit tersebut ke dalam lubang tanam yang sudah dipersiapkan.
Timbun lagi dengan menggunakan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang atau pupuk kompos.
Apa Saja Yang Mempengaruhi Keberhasilan Proses Pencangkokan?
Melakukan pencangkokan sebenarnya sangat sederhana dan bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan oleh orang yang awam dengan dunia pertanian sekalipun. Meskipun mudah dan sederhana ternyata masih saja ada orang yang gagal dalam mencangkok tanaman.
Apa yang salah?
Setidaknya ada 3 faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan proses pencangkokan.
1. Lingkungan Sangat Berperan Penting
Lingkungan memiliki peran yang sangat besar agar proses pencangkokan berhasil dilakukan. Kami sangat menyarankan Anda untuk melakukan proses pencangkokan pada saat cuaca cerah, tidak hujan, dan juga tidak panas.
2. Proses Yang Salah
Saat Anda membersihkan kandungan kambium pada batang pohon, pastikan seluruh kambium yang ada tidak tersisa dan bersih. Sebab, batang pohon yang masih mengandung kambium dan basah membuat proses pencangkokan menjadi gagal dan tidak berhasil dilakukan.
3. Kesalahan Pembudidaya
Meskipun proses pencangkokan sangat sederhana dan mudah untuk dilakukan, para pembudidaya yang ingin mencangkok memerlukan keahlian, kecepatan, dan ketepatan dalam mencangkok. Jangan melakukan proses pencangkokan secara sembarangan dan asal-asalan saja.
Mencangkok Pohon Jambu Air Dengan Metode Air, Unik dan Berbeda!
Jambu Air sepertinya buah yang sudah familiar di telinga sebagian besar masyarakat di Indonesia. Hal ini dikarenakan jenis tanaman ini sangat mudah ditemukan di lingkungan sekitar.
Banyak masyarakat yang memilih mengonsumsi buah jambu air secara langsung dan ada juga yang menjadikan buah ini sebagai olahan rujak. Apapun caranya buah jambu air tetap mampu memberikan citarasa yang menyegarkan kepada siapa saja yang mengonsumsinya.
Tanaman jambu air sangat cocok untuk dibudidayakan di iklim tropis dengan ketinggian kurang dari 1.000 mdpl.
Pada pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan teknik baru yang bisa Anda lakukan saat akan mencangkok tanaman jambu air.
Apa itu?
Berikut penjelasannya lebih lanjut.
Menerapkan Teknik Baru Saat Mencangkok Jambu Air
Teknik ini awalnya dikembangkan oleh pembudidaya jambu air yang bernama Zainul Aziz yang berasal dari Kampar, Riau. Tekniknya sangat sederhana, Anda hanya perlu menyayat batang tanaman untuk selanjutnya merendamnya dengan air. Hasil cangkokan jambu air akan terlihat pada usia 1 bulan setelah proses dilakukan.
Zainul menjelaskan bahwa teknik mencangkok jambu air lebih mudah dan praktis untuk dilakukan. Sebab bahan yang diperlukan untuk mencangkok adalah gelas plastik bekas yang transparan agar mudah mengamati proses keluarnya akar.
Proses pencangkokan mudah dan cepat, yang penting menggunakan pisau tajam. Zainul lalu mengiris cabang dari bawah ke atas sampai terbentuk sayatan sepanjang 5 cm. Ujung atas irisan membagi batang tepat di tengah diameter cabang. Siapkan gelas air mineral lalu mengisi dengan air bersih setinggi 2 cm dari dasar gelas.
Untuk memacu pertumbuhan akar, tambahkan 2 ml zat perangsang tumbuh. Zainul mengikatkan botol ke cabang yang dicangkok agar tidak jatuh, lalu mencelupkan ujung bawah belahan cabang jambu air sepanjang 1 cm ke dalam air.
Cangkoklah cabang pohon jambu air yang sehat dengan ciri-cirinya warna daun hijau segar. Pilihlah cabang terbaik dengan diameter sekitar 2 cm dan biasanya dengan semakin muda umur cabang akan semakin mudah juga berakar. Anda juga bisa mencari cabang pohon yang di bawahnya terdapat cabang lain yang nantinya akan bermanfaat untuk meletakan wadah air.
Akar yang Tumbuh Dengan Teknik Cangkok Air Pada Jambu Air
Pencangkokan dinyatakan berhasil saat terlihat calon akar di bagian kulit batang. Biasanya akar mulai terbentuk secara sempurna di hari ke 50 – 60 sejak dicangkok dan saat ini terjadi Anda bisa memindahkan hasil cangkokan ke media tanam polybag.
Anda bisa mulai memotong cabang yang menyatu dengan indukan untuk dimasukan ke dalam polybag berukuran 10 cm x 10 cm. Gunakan perbandingan 1 : 1 dengan komposisi tanah dan campuran pupuk kandang sebagai media tanam. Letakkan bibit jambu air yang baru mulai berkembang tersebut di tempat yang teduh dan lakukan penyiraman setiap hari. Dalam kurun waktu 1 bulan, biasanya tanaman akan beradaptasi dengan media tanam yang baru dan tunas baru akan terlihat.
Tips Mencangkok Dengan Teknik Air dari Pembudidaya Lain
Nun, salah seorang pembudidaya jambu air yang menerapkan teknik cangkok air juga sukses dengan cara seperti ini. Hanya saja ada beberapa perbedaan teknik yang digunakan, dimana ia mencangkok pucuk tanaman karena bisa lebih cepat menumbuhkan akar.
Ia juga menambahkan beberapa arang di dalam wadah dengan tujuan menetralkan mikroba patogen yang bisa saja masuk terbawa lewat udara. Selain itu, jangan lupa untuk memangkas daun dan menyisahkan 1/3 daun yang ada dengan tujuan mengurangi penguapan pada tanaman baru.
Jika Anda tertarik memperbanyak tanaman jambu air dengan teknik ini, kami menyarankan agar jangan membuat lebih dari 3 cangkokan pada 1 tangkai. Hal ini dikarenakan tangkai irisan akan mudah patah karena menampung air yang cukup berat.
Jangan pula mengisi wadah dengan air yang penuh, sebab air yang terlalu banyak akan membuat oksigen yang diperlukan tanaman semakin sedikit. Tinggi air yang ideal sekitar 1-2 cm untuk menjaga kelembabannya.
Mencangkok Jambu Jamaika yang Sederhana dan Bisa Dilakukan Oleh Pemula
Akhirnya kita sampai para pembahasan yang terakhir yaitu penjelasan tentang cara mencangkok jambu bol. Teknik yang akan kami jelaskan di bawah ini sangat sederhana dan mudah untuk diterapkan bahkan oleh para pemula sekalipun.
Tidak percaya?
Mari kita simak penjelasan di bawah ini.
1. Anda Perlu Mempersiapkan Alat dan Bahan yang Akan Digunakan
Mencangkok jambu bol tidak membutuhkan peralatan dan bahan-bahan yang rumit, sebab yang Anda perlukan hanyalah pisau yang tajam, plastik transparan, tali untuk mengikat, tanah, pupuk kandang atau kompos, dan hormon untuk merangsang akar tumbuh.
2. Menemukan Induk Jambu Bol yang Berkualitas dan Terbaik
Jika Anda sudah mempersiapkan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan di atas, maka langkah penting selanjutnya adalah memilih indukan jambu bol. Memilih indukan yang berkualitas penting untuk dilakukan karena bibit hasil cangkokan akan meniru sifat indukan. Ada beberapa indukan berkualitas yang bisa Anda jadikan patokan.
Pilihlah tanaman yang kokoh dengan usia yang ideal, jangan memilih tanaman jambu bol yang terserang hama dan penyakit, pilihlah tanaman yang rutin menghasilkan buah jambu bol setiap tahun, memiliki pertumbuhan yang optimal, berada dalam masa produktif dan aktif menghasilkan buah, dan mempunyai cabang dan ranting yang kuat.
3. Mencangkok Jambu Bol Agar Lebih Cepat Berbuah
Anda bisa menerapkan beberapa langkah di bawah ini untuk mencangkok jambu bol agar bisa menghasilkan buah dengan lebat.
Pertama, pilihlah cabang tanaman jambu bol yang akan dicangkok dan pastikan bahwa cabang tersebut sehat dan kokoh. Jika Anda ingin mencangkok lebih dari 1 tempat pada 1 batang, maka pastikan jarak diantara cangkokan tersebut sekitar 30 cm.
Selanjutnya Anda bisa mulai mengupas bagian kulit batang jambu bol tersebut dengan menggunakan pisau yang tajam sampai bagian batang yang berkambium. Jika sudah dilakukan, tunggulah sampai sekitar 3 jam lamanya agar cabang tersebut benar-benar kering dan tidak basah.
Jika sudah, maka tahapan selanjutnya adalah mengoleskan ZPT akar pada bagian yang sudah dikupas tadi. Lanjutkan dengan meletakan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang dan bungkus dengan menggunakan plastik transparan. Jangan lupa untuk mengikat bagian ujung dan pangkal plastik pembungkus dengan rapat dan tanpa celah.
Jangan lupa untuk membuat lubang ventilasi berukuran kecil pada cangkokan tersebut. Selanjutnya, Anda tinggal menyiramnya secara rutin agar kelembabannya terjaga.
4. Mulai Melakukan Pemeliharaan Terhadap Cangkokan
Hal yang sangat menentukan cangkokan tanaman jambu bol bisa berhasil atau tidak adalah dengan memberikan pemeliharaan yang baik dalam prosesnya. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pemeliharaan sampai bibit siap digunakan yaitu hanya sekitar 2 – 3 bulan saja.
Setidaknya ada 4 langkah yang perlu Anda lakukan saat memelihara cangkokan jambu bol yang dibuat yaitu melakukan penyiraman, pemupukan, penyiangan, dan juga mencegah hama penyakit.
5. Menyiram Cangkokan Agar Menghasilkan Bibit Jambu Bol yang Baik
Bagi Anda yang malas melakukan penyiraman, maka sebaiknya tidak menerapkan teknik cangkokan untuk memperbanyak tanaman jambu bol. Cangkokan yang tidak disiram dan kering akan beresiko gagal dan tidak menghasilkan bibit yang diharapkan.
Lakukan penyiraman setiap 2 kali dalam sehari pada pagi dan sore hari. Jangan lupa juga untuk memperhatikan kondisi cuaca, jika cangkokan diguyur hujan Anda bisa tidak melakukan penyiraman pada saat itu.
Jangan sampai cangkokan yang dibuat kering karena tidak disiram dan akhirnya gagal menghasilkan bibit tanaman baru.
Selain menyiram cangkokan secara rutin, Anda juga harus memperhatikan perawatan terhadap tanaman induk. Tanaman induk perlu disiram dengan tujuan mempercepat proses pencangkokan dan tingkat keberhasilannya tinggi.
6. Memberikan Pupuk Pada Tanaman Jambu Bol
Agar tanaman induk bisa mendapatkan nutrisi yang baik, maka diperlukan pupuk yang harus Anda berikan. Tujuannya sama dengan penyiraman yaitu membantu keberhasilan proses cangkokan tanaman jambu biji.
Pemupukan yang dilakukan pada tanaman induk membuat tanaman tersebut bisa tumbuh dengan optimal dan akhirnya bisa membuat cabang tumbuh dengan optimal. Pupuk yang Anda berikan pada tanaman induk jambu bol adalah pupuk kandang seberat 5 kg setiap 3 bulan sekali dan juga tambahan pupuk kimia seperti TSP, KCL, dan NPK dengan dosis yang sesuai dengan anjuran.
7. Jangan Lupa Melakukan Penyiangan Pada Tanaman
Penyiangan yang dilakukan bertujuan untuk mengoptimalkan nutrisi yang diserap oleh tanaman terutama bagian tanaman yang dicangkok.
Dengan melakukan penyiangan, tanaman tersebut bisa lebih cepat menyerap nutrisi yang diberikan lewat pupuk dan juga menurunkan resiko serangan hama dan penyakit pada tanaman. Nutrisi yang diserap dengan optimal membuat unsur hara yang diberikan tidak akan sia-sia.
8. Cegah Hama dan Penyakit yang Muncul
Cangkok tanaman jambu biji yang Anda lakukan bisa tidak berhasil dikarenakan adanya serangan hama dan penyakit. Hal inilah yang menjadikan hama merupakan musuh para petani dan sebagai pembudidaya Anda harus melindungi tanaman induk dari serangan hama dan penyakit yang beresiko menyerang.
Pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan penyemprotan pestisida dan fungisida pada saat musim penghujan dan menjelang datangnya hujan. Dengan melakukan hal ini, Anda telah mencegah terjadinya serangan penyakit dan hama yang membuat proses cangkok menjadi gagal.
9. Memindahkan Bibit Cangkok ke Polybag
Setelah merawat tanaman induk dan cangkokan selama 3 bulan lamanya, maka Anda bisa memindahkan bibit cangkok tersebut ke media tanam yang baru. Pada awal pemindahan bibit cangkok, Anda bisa terlebih dahulu meletakannya ke polybag. Hal ini dilakukan agar tanaman hasil cangkokan bisa beradaptasi dengan lingkungan dan Anda juga bisa memantau perkembangan tanaman tersebut.
Jika bibit cangkok tumbuh dengan baik, maka barulah bisa dipindahkan pada media tanam lain yang lebih luas seperti perkebunan.
Saat akan memindahkan bibit cangkok ke polybag, maka Anda harus memotong bagian batang dengan hati-hati dan perlahan. Persiapkan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang ke dalam polybag yang berukuran sedang dan tidak terlalu besar.
Langkah selanjutnya adalah membuka seluruh tali yang digunakan untuk mengikat cangkokan dan buang plastik pembungkus yang menutupi media cangkok.
Terakhir, Anda tinggal menanam bibit jambu bji tersebut ke dalam media polybag yang sebelumnya sudah terisi dengan tanah dan pupuk kandang.
Jangan lupa untuk melakukan perawatan terhadap bibit hasil cangkokan dengan cara yang sudah kami jelaskan pada poin 4 di atas. Lakukan perawatan sampai bibit berusia 3 bulan dan maksimal 1 tahun, setelah itu Anda baru bisa memindahkannya ke perkebunan atau pekarangan yang lebih luas.
5 teknik mencangkok tanaman jambu biji yang sudah kami sampaikan di atas merupakan panduan praktis yang sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Ditambah lagi tingkat keberhasilan perbanyakan jambu biji dengan cara cangkok terbilang sangat tinggi.
Kesimpulan
Secara keseluruhan cara mencangkok pohon mangga, alpukat, jambu air, dan jambu biji tidak terlalu berbeda signifikan. Proses utama yang pasti harus Anda lakukan adalah mempersiapkan peralatan dan bahan, mulai memilih tanaman unggul dan batang yang akan dicangkok, mencangkok dengan teknik yang benar, melakukan perawatan, dan akhirnya mendapatkan bibit cangkokan dengan kualitas yang sam dengan induknya.
Selain cara mencangkok yang umum dilakukan, Anda juga bisa menggunakan cara mencangkok air yang bisa diterapkan pada tanaman jambu air. Teknik seperti ini hampir sama dengan cara konvensional hanya saja Anda tidak memerlukan tanah dalam prosesnya, sebab air akan menggantikan proses cangkok.
Banyak orang yang menerapkan teknik pencangkokan pada tanaman buah dikarenakan beberapa kelebihan yang bisa didapatkan. Beberapa kelebihan tersebut diantaranya sifat bibit hasil cangkokan yang sama dan bisa lebih baik dari indukan dan proses yang mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja.
Meskipun demikian ada juga beberapa kelemahan pada tanaman hasil cangkokan yaitu akarnya yang tidak terlalu kokoh dibandingkan dengan tanaman yang dikembangkan dengan cara generatif.
Demikianlan penjelasan lengkap yang bisa kami sampaikan berkaitan dengan cara mencangkok pohon mangga, alpukat, jambu air, dan juga jambu biji. Semoga ilmu pengetahuan yang kami bagikan disini bisa memberikan banyak manfaat untuk Anda semua yang telah membacanya.