Tabulampot atau Tanaman buah dalam pot saat ini menjadi cara menanam alternatif tanaman buah terutama di perkotaan. Mengapa? Kerena biasanya tanaman buah biasanya memiliki pohon yang tinggi dengan akar yang dalam, sehingga membutuhkan lahan yang luas untuk bisa tumbuh. Hal ini tentu sangat menyulitkan masyarakat yang tinggal di perkotaan dan tidak memiliki lahan yang luas untuk berkebun.
Bagi Anda yang tidak memiliki lahan yang luas untuk berkebun berbagai jenis pohon buah, saat ini metode pembudidayaan tanaman buah dalam pot bisa menjadi solusi terbaik yang bisa Anda lakukan. Sebab dengan menggunakan metode ini Anda bisa membudidayakan berbagai pohon buah dengan media pot yang berukuran lebih kecil.
Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap tentang panduan lengkap yang bisa Anda terapkan untuk membuat tanaman buah dalam pot.
Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.
Sebagian besar jenis pohon buah sebenarnya mampu tumbuh dengan menggunakan metode tabulampot. Hal yang harus kita garisbawahi adalah adalah meskipun pohon tersebut bisa tumbuh dengan subur, tetapi konsekuensinya tidak bisa menghasilkan buah saat budidaya dengan cara tabulampot.
Oleh karena itulah, hal pertama yang perlu Anda lakukan saat akan membudidayakan tanaman buah dalam pot adalah mengenal berbagai jenis pohon yang cocok.
Apa saja jenis pohon buah yang bisa kita budidayakan dengan teknik tabulampot?
Buah semangka termasuk dalam jenis buah yang merambat, sebab itu saat akan membudidayakannya dalam pot tambahkan kayu yang bermanfaat sebagai tempat merambat.
Anda bisa menanam semangka di dalam pot yang berukuran 50 cm agar semangka bisa tumbuh dengan optimal. Jangan lupa untuk selalu menyiram pohon buah ini karena pertumbuhan semangka sangat terpengaruhi keberadaan air.
Cara menanam Melon hampir sama dengan semangka yang termasuk ke dalam jenis tumbuhan rambat, jadi siapkan tiang rambat saat akan membudidayakan jenis tanaman ini dalam pot.
Blueberry termasuk jenis pohon yang bisa berusia panjang dan terus menghasilkan buah dengan perawatan yang baik. Meskipun budidaya pohon ini dalam pot, blueberry tetap mampu menghasilkan buah dengan produktivitas yang tinggi.
Ukuran pot yang ideal untuk tempat tumbuh blueberry sekitar 50 cm dengan campuran media tanam cocopeat dan pupuk kompos. Hal yang masih menjadi kendala masyarakat untuk membudidayakan jenis pohon ini adalah harga bibitnya yang cukup mahal.
Meskipun saat ini masih jarang masyarakat di Indonesia membudidayakan buah tin dalam dalam pot, nyatanya pohon ini bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dalam pot.
Nanas merupakan jenis tumbuhan tropis yang sangat cocok untuk perkebunan tanah air. Tidak terlalu sulit untuk merawat nanas agar bisa tumbuh dengan baik, sebab kebutuhan utama dari tumbuhan ini adalah kecukupan air.
Selain bisa buahnya sangat bermanfaat, pohon nanas bisa Anda gunakan sebagai penghias taman rumah karena bentuknya yang indah dan menarik.
Dalam kondisi normal jambu biji mampu tumbuh sampai 10 meter dengan batang yang kokoh dan besar. Namun saat ini jambu biji sudah banyak budidaya oleh masyarakat baik untuk penanaman lahan atau menjadi tanaman buah dalam pot.
Kelebihan yang akan Anda rasakan saat membudidayakan jenis jambu ini adalah waktu panennya yang sangat cepat. Sehingga Anda tidak perlu menunggu dalam waktu yang lama untuk memanen pohon buah ini.
Meskipun anggur termasuk dalam jenis pohon yang bisa kita budidayakan dengan cara tabulampot, Anda tetap harus memperhatikan iklim lingkungan saat akan memeliharanya. Tanaman anggur bisa tumbuh dengan baik pada daerah yang lembab dan memiliki temperatur yang tinggi.
Keberadaan sinar matahari juga sangat menentukan perkembangan pohon ini untuk bisa tumbuh dengan lebat. Hal lain yang perlu tahu juga adalah Anda bisa memetik hasil panen setelah membudidayakan anggur selama 1,5 tahun.
Jeruk merupakan jenis pohon yang sangat mudah berbuah dan memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi. Selain itu jeruk nipis juga banyak kegunaannya buat masyarakat Indonesia mulai dari daun sampai buahnya.
Anda harus rajin merawat pohon ini agar bisa tumbuh dengan optimal, sebab jeruk nipis sangat mudah terserang hama seperti ulat.
Jika Anda sudah menentukan jenis pohon buat budidaya dalam pot, maka langkah selanjutnya adalah mulai mempersiapkan bibit pohon yang berkualitas. Secara umum ada 2 jenis bibit yang bisa Anda gunakan yaitu bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif dan bibit hasil perbanyakan generatif.
Kami sangat menyarankan Anda untuk menggunakan bibit hasil perbanyakan vegetatif karena jenis bibit ini memiliki sifat yang sama dengan induknya. Dengan demikian tingkat keberhasilan budidayanya akan semakin besar dan cenderung lebih cepat berbuah.
Karena faktor dominan tingkat keberhasilan saat membudidayakan pohon buah adalah kualitas dari bibit buah, maka pilihlah bibit yang benar-benar berkualitas. Penting untuk memilih bibit yang bebas hama dan bebas dari berbagai penyakit, caranya Anda bisa membeli bibit ke kios bibit atau toko pertanian yang terpercaya untuk memastikan hal tersebut.
Ada banyak manfaat yang bisa kita ambil dari media tanam yaitu sebagai tempat berkembangnya akar yang akan membawa nutrisi untuk tumbuhan dan juga untuk menopang postur pohon. Media yang baik harus memenuhi kriteria berupa kemampuan untuk menyimpan air dan memenuhi kebutuhan nutrisi pada tumbuhan.
Anda bisa menggunakan media dengan mencampurkan kompos, tanah, dan juga arang sekam dengan komposisi 1 : 1 : 1. Jika Anda tidak bisa memenuhi syarat media tersebut, tidak masalah Anda tetap bisa memanfaatkan media tanam yang ada.
Hal yang perlu Anda ketahui dengan baik adalah tanah yang ada pada daerah tropis memiliki kandungan asam yang cukup tinggi. Solusi terbaik untuk mengurangi kadar keasaman media tanam adalah dengan mencampurkannya dengan kapur atau dolomit pada media tanam.
Jika media sudah siap dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan pot yang akan kita gunakan sebagai tempat pembudidayaan. Ada berbagai jenis pot yang bisa Anda gunakan seperti pot dari tanah, logam, plastik atau dari kayu.
Dari berbagai jenis pot tersebut, kami lebih menyarankan Anda untuk menggunakan jenis pot yang terbuat dari kayu. Hal ini karena pot kayu memiliki pori-pori yang bisa menjaga suhu dan kelembaban.
Cara menanam bibit tabulampot tidak bisa dengan cara yang sembarangan, jika Anda tetap melakukannya dengan cara yang asal-asalan bukan tidak mungkin proses pembuatan tabulampot akan gagal dan tidak menghasilkan.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mempersiapkan media yang ada, selanjutnya bersihkan dari kerikil yang tercampur dalam media. Jika media tanam sudah terbebas dari campuran kerikil, selanjutnya aduk semua bahan sampai tercampur rata.
Lalu Anda bisa mempersiapkan pot untuk budidaya tabulampot. Berkaitan dengan penggunaan ukuran besaran pot, pada masa awal Anda bisa menggunakan pot dalam ukuran yang kecil. Saat pohon sudah mulai tumbuh dengan besar, maka ganti pot dengan ukuran yang lebih besar.
Jangan langsung mengisi pot dengan media tanam, sebab Anda perlu meletakan pecahan genteng pada bagian dasar pot dan lapisi dengan ijuk atau sabut kelapa. Jika hal tersebut sudah selesai, selanjutnya Anda tinggal mengisi pot dengan media tanam yang sudah siap sebelumnya.
Agar mengurangi penguapan yang terjadi pada tumbuhan, Anda bisa memangkas sebagian batang dan daun. Jika sudah melakukannya, Anda tinggal membuka polybag bibit tabulampot dan letakan dalam pot. Posisikan bibit pada tengah pot dan selanjutnya timbun dengan media tanam sampai pangkal batang.
Jika sudah Anda tinggal memadatkan media tanam untuk memastikan pohon tidak mudah roboh dan sudah tertopang dengan kuat.
Dalam masa awal budidaya, sebaiknya Anda meletakan tabulampot tersebut pada tempat yang teduh agar bisa belajar beradaptasi dengan lingkungannya. Lakukan penyiraman pada waktu pagi dan sore hari secara rutin. Jika masa tanam sudah lebih dari 1 minggu, Anda bisa memindahkan tabulampot ke tempat yang mendapatkan sinar matahari langsung.
Apapun jenis bibit pohon yang Anda tanam dalam pot, jika tidak melakukan perawatan dengan baik secara rutin maka hasilnya nanti tidak akan bisa berbuah dengan optimal. Oleh karena itu, pengetahuan tentang cara merawat tanaman buah dalam pot sangat Anda perlukan.
Berikut ini beberapa perawatan yang penting pada tabulampot.
Jika pohon buah yang tertanam dalam dalam pot sudah tumbuh besar, maka Anda bisa meletakannya pada tempat terbuka dan terpapar sinar matahari langsung. Saat musim kemarau tiba, penyiraman harus tetap rutin setiap hari yaitu pagi dan sore harinya. Namun, jika musim hujan penyiraman bisa lebih jarang yaitu pada saat pohon terlihat kering saja.
Jika Anda memiliki tabulampot dalam jumlah yang sedikit, maka penyiraman pohon bisa dengan menggunakan selang air. Namun, jika tabulampot berjumlah banyak melakukan penyiraman dengan cara seperti ini tentu sangat menguras tenaga dan waktu.
Solusinya Anda bisa membuat sistem irigasi tetes untuk menyiram berbagai jenis pohon tersebut. Kelebihan dari sistem irigasi ini adalah lebih hemat air dan mudah dikontrol.
Saat Anda membudidayakan tanaman buah dalam pot, tujuan pemangkasan adalah untuk membentuk percabangan pohon. Selain itu tujuan dari pemangkasan adalah agar semua bagian dari pohon bisa mendapatkan paparan sinar matahari secara langsung.
Anda bisa menggunakan rumus 1 : 3 : 9 saat akan melakukan pemangkasan tanaman buah dalam pot. Dimana pada 1 batang yang utama terdapat 3 batang sekunder dan dalam batang sekunder terdapat 3 batang tersier.
Anda juga harus memperhatikan batang yang berkualitas saat akan melakukan pemangkasan yaitu bebas dari hama dan memiliki estetika.
Ada 2 tipe atau jenis proses pemangkasan pada tabulampot yaitu pemangkasan produksi dan pemangkasan peremajaan. Pemangkasan produksi pada bagian tunas air yang bertujuan merangsang pembungaan pada pohon. Pemangkasan ini juga pada jenis batang yang berpenyakit atau hama.
Sedangkan pemangkasan peremajaan buat jenis jenis pohon yang sudah berumur tua. Saat tabulampot berusia tua, maka beberapa cabang ada yang ada perlu pemamngkasan dan biasanya hanya menyisahkan batang yang utama saja.
Saat Anda menanam tanaman buah dalam pot, maka media tanam akan memiliki nutrisi yang sangat terbatas. Oleh karena itulah perlu proses pemupukan secara rutin dengan tujuan agar kandungan unsur hara yang terdapat dalam media tanam tetap terjaga.
Pupuk bisa Anda berikan 1 bulan sejak masa budidaya tabulampot. Selanjutnya Anda bisa memberikan pupuk dengan frekuensi 4 bulan sekali.
Kami sangat menyarankan Anda untuk menggunakan pupuk organik, bisa berupa pupuk kompos, pupuk kandang, dan pupuk cair organik. Kelebihan dari pupuk organik ini adalah memiliki kandungan unsur hara yang lebih lengkap dibandingkan dengan pupuk kimia.
Pupuk kimia bisa Anda berikan saat masa pembungaan dan pembuahan saja. Kedua waktu yang kami sebutkan barusan membutuhkan lebih banyak unsur hara yang terkandung di dalam pupuk kimia.
Pengendalian penyakit dan hama pada tabulampot dimulai saat Anda memilih bibit buah yang berkualitas untuk ditanam. Bibit tanaman buah dalam pot yang unggul memiliki daya tahan yang lebih kuat terhadap serangan hama dan penyakit.
Setelah pohon tumbuh dengan baik dalam media tanam, Anda juga tetap harus memperhatikan kebersihan media tanam yang digunakan. Caranya adalah dengan rutin membersihkan gulma yang biasanya ikut tumbuh pada sekitar pohon, sebab keberadaan gulma bisa menjadi sumber penyakit bagi tumbuhan.
Saat tanaman buah dalam pot yang Anda budidayakan mulai tumbuh besar, maka tumbuhan tersebut membutuhkan ruang yang lebih luas. Dengan demikian pergantian media tanam harus dilakukan pada saat fase ini terjadi.
Pindahkan tabulampot pada tempat yang lebih luas dan jangan lupa juga untuk mengganti media yang akan digunakan. Saat memindahkan pohon, Anda bisa juga melakukan pemangkasan dan peremajaan pada tanaman buah.
Ada beragam cara yang dilakukan oleh masyarakat untuk membuat tanaman buah dalam pot yang mereka miliki cepat menghasilkan buah. Hal yang terjadi adalah pohon tersebut ternyata hanya subur pada bagian daun saja dan tidak menunjukkan tanda-tanda berbuah setelah ditanam dalam waktu yang lama.
Apa yang salah dari hal di atas?
Adakah teknik yang bisa dilakukan agar tabulampot cepat menghasilkan buah?
Hal yang perlu Anda ketahui disini adalah bisa saja tabulampot yang tidak kunjung berbuah diakibatkan oleh teknik perawatan Anda yang salah. Kesalahan yang sering dilakukan oleh masyarakat adalah terlalu rajin memberikan pupuk dengan dosis yang tinggi pada pohon.
Tujuan dilakukannya hal di atas mungkin untuk membuat pohon tumbuh dengan subur dan akhirnya bisa menghasilkan buah dengan banyak. Kenyataannya malah sebaliknya, pupuk dengan dosis yang tinggi membuat tumbuhan terus menjulang tinggi dengan daun yang rimbun tanpa bisa menghasilkan buah seperti yang diharapkan.
Selain masalah di atas ada juga masyarakat yang terlalu banyak memberikan pupuk kimia pada tabulampot tanpa disertai dengan pupuk organik. Akhirnya tanah menjadi keras dan membuat pohon buah kesulitan untuk mendapatkan unsur hara yang berguna bagi pertumbuhannya.
Berikut ini beberapa teknik yang bisa Anda terapkan agar tanaman buah di dalam pot bisa tumbuh subur dan menghasilkan buah dengan lebat.
Tanaman buah yang cocok pada dataran tinggi, jangan ditanam pada dataran rendah. Begitu juga sebaliknya, pohon buah yang tumbuh dengan baik di dataran rendah belum tentu cocok dan bisa tumbuh dengan baik di dataran tinggi.
Bibit pohon buah apapun jenisnya bisa berbuah dengan baik pada ketinggian yang sesuai dengan daerah tumbuhnya.
Contohnya seperti ini, pohon buah stawberry bisa tumbuh dengan baik dan berbuah saat budidaya pada daerah yang dingin dan dataran tinggi. Tumbuhan ini sangat tidak cocok jika Anda budidayakan pada dataran rendah yang beriklim panas.
Sebelum membahas cara budidaya tanaman buah buah dalam pot mari kita bahas masalah bibit pohon yang akan dibudidayakan terlebih dahulu. Tempat Anda membeli bibit tanaman buah dalam pot akan sangat menentukan pohon tersebut bisa berbuah dengan lebat atau tidak. Sebaiknya belilah bibit dari toko pertanian yang berkualitas dan memberikan jaminan berkaitan dengan keaslian bibit dan kualitas yang ada.
Anda juga harus memperhatikan usia bibit pada saat akan membudidayakannya, tujuannya agar tidak terlalu lama menunggu pohon tersebut menghasilkan buah. Usia bibit yang ideal untuk mulai budidaya sekitar 4 sampai 6 bulan.
Perkembangan dan pertumbuhan tanaman buah dalam pot sangat dipengaruhi oleh media tanam yang Anda gunakan. Media yang baik adalah campuran dari tanah, pupuk kandang, kompos, dan berbagai bahan yang lain. Bisa dikatakan, media yang baik adalah kunci suksesnya cara menanam tanaman buah dalam pot.
Jangan lupa untuk mengganti media yang digunakan setidaknya setahun sekali agar pertumbuhan pohon bisa optimal.
Agar tanaman buah dalam pot bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, Anda harus memastikan pohon tersebut mendapatkan kebutuhan hara dan nutrisi dengan baik. Jangan sampai bibit pohon buah mendapatkan nutrisi yang kurang atau bahkan berlebihan. Secara umum pohon buah membutuhkan unsur hara makro (N,P, K) dan unsur hara mikro (Mg, Ca, S).
Anda juga bisa memberikan pupuk organik sebagai nutrisi yang baik untuk pohon buah. Kelebihan saat Anda menggunakan pupuk organik adalah aman untuk lingkungan dan kesehatan tubuh karena tidak ada residu.
Sinar matahari bermanfaat untuk membantu proses fotosintesis pada pohon buah. Oleh karena itu, Anda harus memastikan pohon buah sudah mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Cara menanam tanaman buah dalam pot sangat rentan terserang hama dan penyakit, oleh sebab itu pengendalian terhadap hama sangat penting. Lakukan perawatan secara intensif agar tabulampot yang kita rawat terhindar dari penyakit dan cepat menghasilkan buah.
Pemangkasan cabang pohon buah tujuannya adalah untuk mempertahankan ukuran pohon agar tetap berukuran kecil, sehat, dan lebih cepat berbuah. Anda harus memberikan prioritas terhadap daun dan batang yang sudah tua saat proses pemangkasan.
Kami sangat menyarankan Anda untuk mulai melakukan pemangkasan saat tabulampot mulai tumbuh. Pemangkasan secara teratur bisa membuat tabulampot lebih cepat berbuah dan bisa kita bentuk sesuai dengan selera Anda sebagai pemiliknya.
Jangan pernah membiarkan pohon buah terlampau tinggi, sebab semakin tinggi pohon buah akan semakin sulit juga untuk merawatnya. Tumbuhan yang sudah terlampau tinggi membuatnya tidak lagi cocok untuk menanamnya dalam pot. Sehingga cara menanam seperti ini kurang cocok untuk tabulampot.
Teknik pengeratan batang adalah dengan cara melukai pohon buah pada bagian batang pohonnya. Tujuan dari teknik ini adalah menghalangi makanan yang berada pada batang turun lagi melewati susunan kambium.
Penerapan teknik ini sangat bermanfaat untuk merangsang tabulampot untuk lebih cepat berbuah dan sebaiknya Anda melakukan pengeratan pada saat musim panen tiba.
Hal yang perlu perhatian adalah jangan melakukan pengeratan secara terus menerus, sebab hal ini bisa membuat air mudah masuk ke dalam batang pohon dan akhirnya membusuk. Hindari melakukan teknik pengeratan saat musim hujan tiba.
Teknik stress air merupakan cara yang sangat sederhana untuk membuat pohon buah lebih cepat berbuah. Meskipun terbilang mudah dan sederhana, jangan sembarangan menggunakan teknik ini pada tabulampot.
Teknik ini sangat bermanfaat untuk mempercepat dan merangsang pohon buah untuk mengeluarkan bunga. Sebab saat Anda memberikan air secara berlebihan pada tumbuhan, bukan buah yang akan keluar melainkan daun yang lebat.
Cara melakukan teknik ini adalah dengan tidak menyiram pohon dalam jangka waktu tertentu agar merangsang tumbuhan tersebut menghasilkan buah lebih cepat.
Contohnya seperti ini, Anda bisa melakukan penjarangan penyiraman pada tumbuhan tersebut namun pohon tidak mati. Lakukan penyiraman pada pohon setiap 10 hari sekali atau 1 bulan sekali dan lakukan teknik ini selama 3 bulan. Jika masa 3 bulan sudah lewat, Anda bisa melakukan teknik penyiraman dengan normal yaitu 2 kali sehari.
Setelah Anda melakukan teknik yang kami sampaikan di atas, maka pohon buah dalam waktu dekat bisa berbunga dan selanjutnya menghasilkan buah.
Tanaman buah dalam pot yang sudah memiliki cukup umur dan dalam keadaan sehat, biasanya pohon tersebut sudah bisa menghasilkan buah atau panen. Kekhawatiran terjadi saat tabulampot tidak juga berbuah, padahal semua upaya dan berbagai teknik perawatan sudah kita jalankan.
Stress air bisa menjadi solusi praktis saat masalah ini terjadi!
Tips pertama saat akan menerapkan teknik stres air adalah dengan menghentikan penyiraman sampai pohon terlihat layu. Perhatikan penerapan teknik ini pada saat musim hujan, sebaiknya tutup media tanam dengan menggunakan seng atau tripleks untuk mencegah pohon mendapatkan sumber air.
Jika pohon sudah lama tidak mendapat penyiraman dan terlihat layu, selanjutnya Anda tinggal melakukan penyiraman pohon seperti biasa sampai muncul bunga. Penyiraman bisa secara rutin setelah Anda melihat bakal bunga sampai buah siap dipanen.
Teknik ini sangat kami anjurkan untuk Anda gunakan, sebab cara ini telah banyak mendapat rekomendasi oleh para praktisi tabulampot.
Saat Anda menerapkan teknik stress air biasanya pohon hanya memerlukan waktu sekitar 3 minggu saja agar bisa mengeluarkan bunga dan akhirnya menghasilkan buah. Namun, Anda harus memastikan bahwa pohon tersebut sudah masuk dalam fase generatif. Tandanya adalah dengan mulai munculnya tunas muda.
Jika Anda ingin menghasilkan tanaman buah dalam pot yang berbuah lebat dan subur, maka perlu sekali dedikasi dan keuletan untuk rutin merawat pohon ini. Saat merawat tabulampot, ada 2 teknik perawatan yang sangat penting untuk para pembudidaya. Kedua teknik tersebut adalah mengganti pot tanaman dan melakukan pemangkasan akar pohon.
Apabila Anda tidak terbiasa melakukan 2 teknik tersebut dengan baik, maka resikonya adalah tanaman buah sangat rentan mengalami stress.
Lalu apa yang harus dilakukan?
Rutin mengganti pot adalah hal yang sangat penting saat membudidayakan tanaman buah dalam pot. Kondisi yang ideal adalah Anda bisa mengganti pot setiap 1 sampai 1,5 tahun sekali untuk mengoptimalkan pertumbuhannya. Saat mengganti pot, maka dalam hal ini Anda perlu menambahkan media tanam yang baru ke dalamnya.
Kami sangat menyarankan Anda saat akan mengganti pot pada pohon buah dengan terlebih dahulu meletakan pohon pada pot yang berukuran kecil. Saat tanaman buah mulai tumbuh besar, maka ukuran pot dan media tanam perlu ukuran yang semakin besar. Selanjutnya Anda bisa mengganti pot tanaman dengan ukuran yang lebih besar dari sebelumnya.
Perbandingan campuran media tanamnya yaitu 3 : 2 : 2 yang komposisinya adalah 3 bagian untuk tanah, 2 bagian pupuk kandang, dan 2 bagian yang lain arang sekam.
Saat mengganti media tanam dan pot inilah tanaman buah akan mendapatkan goncangan yang selanjutnya bisa membuat tabulampot mengalami stress.
Lakukan beberapa langkah berikut ini untuk menghindari tanaman buah mendapatkan stress saat pindah ke tempat yang baru.
Vitamin B1 bisa menjadi solusi untuk menghindari tabulampot mendapatkan stress. Cara menggunakannya sangat sederhana, Anda hanya perlu mengambil 2 tablet Vitamin B1 (50 mg) untuk selanjutnya menumbuk vitamin tersebut sampai halus seperti tepung.
Larutkan Vitamin B1 dengan menggunakan 1 liter air hangat dan aduk sampai merata secara keseluruhan.
Apabila larutan tersebut sudah dingin, lakukan penyiraman pada tabulampot yang akan kita pindahkan pada media tanam yang baru. Sebaiknya Anda melakukan penyiraman Vitamin B1 pada tabulampot 1 pekan sebelum pemindahan pohon tersebut. Selama 1 pekan, lakukan penyiraman setiap 2 hari sekali, jadi total penyiraman Vitamin B1 adalah 3 kali.
Apabila proses pemindahan pohon ke media tanam yang baru sudah selesai, maka Anda bisa kembali melakukan penyiraman Vitamin B1 sebanyak 3 kali dalam 1 minggu seperti sebelumnya.
Dalam perawatan tabulampot, pemangkasan akar biasanya bersamaan dengan proses pergantian media tanam dan pot. Tujuan utama dari pemangkasan akar adalah untuk mengoptimalkan pembungaan pada pohon.
Selain itu tujuan pemangkasan akar juga bermanfaat untuk mencegah tanaman buah untuk tumbuh lebih tinggi. Karena dengan lahan yang terbatas dan media tanam yang terbatas, tabulampot akan mempunyai batang yang lebih kecil dari ukuran normal dan berbatang pendek.
Akar yang akan kita pangkas adalah akar yang sudah tua dan mempunyai panjang lebih dari 25 sampai 30 cm. Lakukan teknik pemangkasan dengan hati-hati agar tanaman buah dalam pot tidak mengalami stres.
Setelah semua cara menanam dan teknik dalam membudidayakan tanaman buah dalam pot sudah Anda pahami dengan baik. Maka langkah selanjutnya adalah mempelajari berbagai pengalaman para pembudidaya yang menekuni aktivitas ini. Belajar dari pengalaman orang lain merupakan cara terbaik agar Anda tidak melakukan kesalahan saat membudidayakan tabulampot.
Seorang pengusaha tanaman yang berasal dari Jakarta, William Soejokto, mengungkapkan bahwa tabulampot menjadi pilihan tanaman yang banyak penggemarnya, terutama bagi pembudidaya yang mempunyai lahan yang terbatas dan sempit. Selain itu alasan lain yang membuat tabulampot ini banyak penggemar adalah nilai praktis dan kemudahannya pada saat pemindahan. Selain itu juga cara menanam dan membuatnya cukup mudah.
Ia juga yakin bahwa beberapa tahun ke depan budidaya tanaman ini akan terus ada dan meningkat karena lahan yang semakin terbatas dan sempit. Tanaman mangga dan jeruk menjadi tabulampot yang populer bagi para pembudidaya karena lebih mudah berbuah dan terlihat menarik untuk hiasan taman atau pekarangan rumah.
Tanaman buah dalam pot memiliki rentang harga yang bervariasi dan hal ini sangat bergantung pada umur bibit tersebut. Bibit pohon yang telah berusia 1 – 2 bulan biasanya memiliki rentang harga mulai dari Rp 25.000 sampai Rp 100.000 per 1 pohonnya. Sedangkan bibit yang telah berusia lebih dari 3 bulan harga mulai dari Rp 250.000 – Rp 1.000.000 per pohon.
Harga dari para pembudidaya tersebut terasa wajar mengingat manfaat dan nilai tambah tabulampot yang banyak.
Miftah, salah seorang pembudidaya lain mengungkapkan bahwa kelengkeng menjadi tabulampot yang juga memiliki banyak peminat. Daya tarik dari tanaman kelengkeng adalah buahnya yang mungil dan bergerombol akan terlihat sangat menarik saat masa panen. Selain itu Cara menanam dan merawat kelengkeng dalam pot juga tidak sulit.
Ia juga menuturkan bahwa permintaan tanaman buah dalam pot akan semakin meningkat saat mendekati musim hujan. Hal ini karena pembeli tidak perlu rajin menyiram tanaman saat musim hujan tiba.
Tingginya permintaan tabulampot oleh kalangan masyarakat karena para pengembang perumahan yang menawarkan lahan lebih sempit dalam membangun rumah. Hal ini terjadi sebab harga tanah yang terus melambung tinggi dari tahun ke tahun.
Lahan yang sempit inilah membuat masyarakat memutar otak agar mereka tetap bisa membudidayakan tanaman dengan lahan yang terbatas. Cara Menaman dengan metode Tabulampot akhirnya menjadi solusi terbaik karena Anda bisa menanam berbagai jenis tanaman buah dengan lahan yang terbatas.
Banyak dari masyarakat yang membeli dan membudidayakan tanaman ini sebab tabulampot memiliki karakteristik rimbun dan unik. Sehingga Cara Menanam dengan metode ini sangat cocok untuk mendekorasi taman agar lebih kelihatan menarik.
Agar pohon buah bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang banyak perlu proses perawatan rutin dan intensif. William Soejokto memberikan saran untuk melakukan penyiraman tanaman buah dalam pot setiap hari karena kadar air yang sangat terbatas dalam pot.
Ia juga menyarankan saat Anda akan meninggalkan pohon ini dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya gunakan water infus dengan posisi dari atas pohon. Tujuannya adalah agar tanah selalu dalam keadaan basah dan kebutuhan air senantiasa tercukupi.
Ia juga menyarankan para pembudidaya untuk rajin melakukan pemangkasan tanaman buah dalam pot. Hal ini agar tanaman selalu rapi dan kondisinya selalu prima untuk menghasilkan buah dengan rutin.
Selain tips tersebut, ada tips lain yang bisa Anda terapkan saat akan merawat jenis tanaman ini. Anda harus rutin memberikan pupuk setidaknya 2 kali dalam sebulan. Selain itu perhatikan juga keberadaan ayam saat membudidayakan tabulampot, sebab hewan ini bisa merusak tabulampot.
Metode & cara menanam tanaman buah dalam pot sebenarnya bukan hal baru, konon metode tabulampot sudah ada sejak tahun 1970 atau sekitar 45 tahun yang lalu. Tabulampot bukan hanya sekedar berbudidaya tanaman buah, melainkan dapat berfungsi sebagai tanaman hias untuk mempercantik pekarangan rumah.
Berbudidaya tanaman buah dalam pot menjadi tantangan tersendiri dan menjadi hobi menyenangkan. Keberhasilan menanam tabulampot tergantung pada teknik cara menaman, merawat serta perlunya ketelatenan, kesabaran, dan kecintaan seseorang pada tanaman.
Metode budidaya tanaman buah dalam pot adalah jawaban bagi penggemar tanaman dan berkebun yang tidak memiliki lahan luas. Persoalan yang menghinggapi gardener akan terbatasnya lahan terjawab dengan metode ini.
Tabulampot adalah tanaman buah yang proses budidayanya dalam pot atau menggunakan media yang terbatas. Tanaman buah pada umumnya berumur panjang dan hidup bebas pada lahan yang luas, namun dengan teknik tertentu masih bisa melakukan pembuahan meskipun media tanamnya sangat terbatas.
Nah, agar tabulampot bisa tumbuh dan menghasilkan buah sangat butuh cara menanam & teknik perawatan yang tidak mudah meskipun dapat juga dengan kata lain tidak begitu sulit.
Jenis tanaman buah yang bisa berkembang baik dengan metode tabulampot bermacam-macam, tergantung pada jenis tanaman buah yang kita sukai. Hampir semua jenis tanaman buah sebenarnya bisa ditanam menggunakan pot.
Demikianlah panduan lengkap berkaitan dengan cara menanam & membuat tanaman buah dalam pot yang bisa Anda terapkan. Semoga informasi yang telah kami sampaikan di atas bisa memberikan banyak inspirasi kepada Anda semua.
Selamat mencoba!
Artikel Menarik Lainnya :
Jual Bibit Jeruk Purut